SAMIN-NEWS.com, PATI – Memasuki minggu ke-3 sejak dimulainya pelaksanaan paket pekerjaan pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) di Pati, sebanyak 24 kolom dari rangkaian besi untuk bangunan utama sudah berdiri. Semuanya menggunakan pondasi konstruksi cakar ayam yang ditanam satu meter pada kedalaman tanah, dan saat ini siap dilanjutkan dengan pengecoran.
Lokasi bangunan yang dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) Penugasan Dinas Pertanian Kabupaten Pati sebesar Rp 2,7 miliar tersebut, menempati halaman depan Pasar Hewan Margorejo. Tepatnya, di pinggir jalan raya Pati – Kudus KM 4,5, sehingga lokasi tersebut cukup strategis jika warga nanti hendak memotongkan hewan karena punya hajat atau kepentingan lain.
Dengan berdirinya rangkaian besi kolom untuk bangunan utama RPH tersebut, papar pelaksana lapangan rekanan pemenang teder paket pekerjaan itu, CV Hokage, Arga tahap berikutnya akan disusul penempatan kolom berukuran kecil lainnya. ”Jika dijumlah bersama kolom bangunan utama seluruhnya ada 40 titik tapi kolom untuk sudut-bangunan kecil seperti emper maupun teras akan segera menyusul,”ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, lanjutnya, di satu sisi hal yang menarik bangunan ini ternyata harus dinaikkan sampai di atas 2 meter dari jalan raya. Hal itu sebagai antisipasi, agar ke depan kondisi bangunan itu posisinya tidak lebih rendah dari permukaan jalan raya nasional Pati-Kudus yang ada di depannya.
Sementara tinggi kolom dari rangkaian besi penulangan cor beton, seluruhnya mencapai 6 meter karena bagian atas dari bangunan tersaebut menggunakan konstruksi baja. Hal tersebut, tentu termasuk kerangka atap bangunan yang pelaksanaan pekerjaannya sesuai kontrak harus diselesaikan oleh pihak rekanan selama 180 hari kalender.
Selain pekerjaan bangunan utama, rekanan juga berkewajiban melaksanakan pekerjaan lain, yaitu ruang tunggu/kandang untuk hewan-hewan yang akan dipotong. ”Letak bangunan fasilitas penunjang itu ada di sisi kanan, dan bangunan lain di bagian belakang RPH adalah Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan tempat parkir,”imbuh Arga.