Bupati Peringatkan Tujuh Rekanan yang Melaksanakan Paket Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan

Progres pelaksanaan pekerjaan peningkatan ruas jalan Pati-Gabus yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2022, sampai saat ini ternyata masih rendah.(Foto:SN/aed)
Progres pelaksanaan pekerjaan peningkatan ruas jalan Pati-Gabus yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2022, sampai saat ini ternyata masih rendah.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Usai diajak berembuk dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, akhirnya Bupati Haryanto memberikan peringatan kepada tujuh rekanan. Selama ini mereka melaksanakan paket pekerjaan peningkatan ruas jalan sebagai pemenang tender paket pekerjaan tersebut, tapi ada rekanan yang progres kinerjanya masih sangat rendah.

Kepala Bidang (Kabid) Binamarga DPUPR Kabupaten Pati, Naryo, ketika ditanya berkait hal tersebut membenarkan, mengingat faktanya memang demikian. Sehingga dampaknya, banyak warga yang sehari-hari menggunakan ruas jalan itu komplain, dan menganggap bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tidak menaruh perhatian terhadap upaya peningkatan ruas jalan itu.

Padahal, fakta sesungguhnya di lapangan, bisa disebutkan sebagai contoh adalah peningkatan ruas jalan Pati-Gabus yang sudah ditenderkan sejak Februari 2022 lalu. Bahkan rekanan pemenang tendernya sudah harus sudah melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, sekitar pertengahan Maret 2022 lalu, tapi sampai sekarang progres pelaksanaan pekerjaannya baru mencapai 31 persen.

Sedangkan paket pekerjaan tersebut bukanlah menghadapi hal yang sulit, karena hanya konstruksi rigid beton tiga segmen dan pengaspalan. ”Hanya karena dalam bekerja rekanan yang bersangkutan angin-anginan, akhirnya tetap kehilangan banyak hari kalender yang pada pertengahan Juni mendatang harus sudah berakhir,”tandasnya.

Sedangkan satu hal yang memprihatinkan, lanjutnya, rekanan yang menjadi pemenang paket pekerjaan peningkatan ruas jalan dengan dana alokasi khusus (DAK) tersebut juga menjadi pemenang dua paket pekerjaan peningkatan ruas jalan lainnya. Masing-masing di ruas jalan Jaken-Jakenan dan Tayu-Dukuhseti  yang sumber dananya dari APBD Tahun 2022 Kabupaten Pati.

Khusus paket pekerjaan peningkatan ruas jalan yang disebut terakhir, memunculkan komplain warga karena kondisi ruas jalan sudah rusak parah, tapi rekanannya belum juga melaksanakan tanggung jawabnya. Sehingga warga pun beramai-ramai menanami akses ruas jalan rusak itu dengan pohon pisang, serta melakukan aksi memancing ikan di kubangan jalan.

Sebenarnya hal itu tak perlu terjadi jika rekanan dengan tiga pelaksanaan paket peningkatan ruas jalan tersebut segera melaksanakan tugas apa yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga para pengguna jalan tentu merasa kepentingannya diperhatikan pemerintah kabupaten Pati. Akan tetapi, di balik itu juga masih ada paket pekerjaan ruas jalan Kayen-Tambakromo dan Gempolsari-Winong yang nasibnya sampai sekarang juga belum tersentuh.

Dalam hal peringatan tersebut, Bupati juga melayangkan surat kepada dua rekanan pengguna jalan lainnya, masing-masing untuk ruas jalan Winong-Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi dan Pasucen-Lahar. ”Akan tetapi peringatan untuk kedua rekanan tersebut, hanya berkisar penambahan personel pekerja agar pelaksanaan pekerjaannya bisa tuntas sesuai hari kalender, dan pelaksanaan pekerjaan tersebut sejak awal hingga sekarang terus berlanjut,”imbuh Naryo.

Salah seorang tokoh muda Jepara, Pramono AR (Foto:SN/dok-hp)   Previous post Harapan Warga Jepara Pada Pj Bupati; Jangan Berlakukan Kebijakan Tanpa Regulasi Hanya Akan Bikin Gaduh
Ragam produk batik IKM Batik Tawung Sari Next post UKM Batik Tawung Sari Winong Dirintis dari Nol Kini Produknya Tembus Ibu Kota

Tinggalkan Balasan

Social profiles