SAMIN-NEWS.com, PATI – Memberikan arahan dan ajakan untuk mempunyai kepedulian terhadap sesama ditunjukkan Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan SH MM bersama para personel jajarannya, di Dukuh Ronggo, Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo. Pemberian contoh tersebut dilakukan dengan menggandeng anggota Ikatan Remaja Ronggo (IKRAR) Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo.
Kebanyakan di antara mereka adalah para perantau, baik di Jakarta maupun di luar Jawa serta kota-kota besar lainnya, dan banyak juga yang harus menjadi Tenaga Kerja Indoensia (TKI) ke luar negeri, utamanya ke Korea Selatan. Dengan demikian, mereka hanya bisa saling bertemu dalam moment-moment tertentu, khususnya pada saat menjelang Lebaran seperti sekarang.
Akan tetapi, papar Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan SH MM, bagi mereka yang perantau di tanah air hal itu masih memungkinkan, tapi bagi yang harus menjadi TKI ke luar negeri hal itu tentu tak bisa dilakukan karena terikat kontrak. ”Kendati demikian, mereka bisa diajak berhimpun untuk menaruh kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan, sehingga tidak hanya dalam bentuk halal bihalal semata,”ujarnya.
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, lanjutnya, sengaja dipilih ruas jalan Pati-Purwodadi di KM 27, tepatnya di depan Mapolsek Sukolilo, karena saat jam-jam menunggu berbuka puasa banyak warga yang melintas, baik dari Pati ke Purwodadi maupun sebaliknya. Ternyata, respons para pengguna jalan yang melintas pun positif sehingga sebanyak 350 paket minuman dan makanan pembatal puasa itu pun tak ada yang tersisaa.
Ternyata para remaja yang di usia muda sudah harus menjadi perantau maupun menjadi TKI ke luar negeri, rata-rata mampu meningkatkan tarap kehidupannya. Hal tersebut secara fisik bisa dilihat, dari hasil yang diperoleh dan dan dihimpun oleh keluarga yang ditinggalkan, mereka bisa membangun rumah dan juga digunakan modal membuka usaha beternak ayam, baik ayam potong maupun ayam petelur.
Melalui upaya menggandeng para remaja perantau yang tengah mudik ini, paling tidak mereka diharapkan bisa menjadi contoh bagi warga di lingkungannya maupun warga desa lain dalam ikut menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. ”Karena itu, dalam menyambut datangnya Lebaran, tidak ada gunanya berhura-hura melakukan takbir keliling, karena takbiran lebih baik dan khidmat kalau dilaksanakan di masjid-masjid maupun mushala,”tandas AKP Sahlan.