SAMIN-NEWS.com, PATI – Pascakebakaran rumah bedeng di bawah Jembatan Juwana I yang menyebabkan ikut terbakarnya sisi barat jembatan tersebut, Minggu (22/Mei) sekitar pukul 03.05 dini hari kemarin, semua pihak terkait Senin (23/Mei) hari ini langsung meninjau lokasi bawah jembatan itu. Tidak hanya Asisten I Sekda, Ir Pudjo Winarno MM tapi juga dari pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Pati.
Tak ketinggalan, Camat Juwana Sunaryo bersama Kapolsek AKP Ali Mahmudi dan Waka Polsek Juwana Iptu Handoyo, serta pihak rekanan dari PT Bukaka, Harnowo juga mengunjungi lokasi di bawah jembatan itu. Bersamaan dengan hal tersebut, pihak Polsek Juwana juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Terlepas dari hal tersebut, pihak pelaksana lapangan rekanan pemenang tender paket pekerjaan pembangunan Jembatan Juwana, Harnowo menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Hal itu harus dilakukan, sebelum melaksanakan pekerjaan yang sesuai kontrak akan berlangsung selama 330 hari kalender (HK) atau selama 11 bulan, dan harus didahului dengan pembongkaran jembatan lama.
Khusus hal itu, pihak Sub-kontraktor sudah siap melaksanakannya tapi menunggu pihaknya melakukan persiapan, utamanya dalam melakukan antisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas. ”Sebab, saat pelaksanaan pekerjaan berlangsung dan jembatan sudah dibongkar, arus lalu lintas yang semula dari barat dialihkan dalam satu jalur dengan melewati jembatan sisi selatan,”ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, dalam melakukan persiapan pihaknya juga sudah melakukan penambalan (patching) dengan aspal dingin, untuk memperbaiki kerusakan pada badan jalan mulai dari selatan perempatan Alun-alun. Penambalan kerusakan dengan material itu harus dilakukan, karena jika harus menggunakan material beton akan kehabisan waktu menunggu umurnya sampai maksimal.
Kerena itu, saat nanti hasil penambalan pada badan jalan tersebut digunakan melintas kendaraan baik dari barat maupun timur, maka hal itu akan selalu dalam pengawasan pihaknya. ”Selebihnya kami juga sudah mengecek ruas jalan yang untuk mengalihan arus lalu lintas dari satu lajur menjadi dua lajur ternyata masih cukup, sehingga tidak perlu melebarkan bahu jalan,”paparnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Kapolsek Juwana, AKP Ali Mahmudi menyampaikan, bahwa pascakebakaran rumah bedeng yang menyebabkan ikut terbakarnya sisi barat Jembatan Juwana, maka jembatan tersebut langsung ditutup untuk kendaraan bermuatan berat. Khusus kendaraan itu dari barat dialihkan ke selatan, sehingga yang masih boleh melintas hanya pengendara motor dan kendaraan kecil, termasuk truk yang tidak membawa muatan.
Hal tersebut sekaligus sebagai upaya rekayasa lalu lintas jika nanti Jembatan Juwana dibongkar, maka pihaknya akan berupaya untuk mengurai pusat-pusat lokasi yang menjadi penyebab terjadinya kemacetan. ”Yang utama adalah akses jalan Desa Bumirejo yang ujungnya harus ditutup, dan dialihkan lewat depan SMK Diponegoro, meskipun jalan alternatif saat ini dalam kondisi rusak yang sebaiknya segera diperbaiki,”tandasnya.