TPI Unit II Juwana Besok Mulai Membuka Layanan Usai Lebaran

Salah seorang yang melintas di lantai TPI Unit II Juwana dengan membawa ikan dari kapal (atas) dan pengumuman, bahwa Jumat (6/Mei) 2022 besok di TPI tersebut sudah ada pelayanan (bawah).(Foto:SN/aed)
Salah seorang yang melintas di lantai TPI Unit II Juwana dengan membawa ikan dari kapal (atas) dan pengumuman, bahwa Jumat (6/Mei) 2022 besok di TPI tersebut sudah ada pelayanan (bawah).(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sudah sejak Minggu (1/Mei) 2022 lalu hingga Kamis (5/Mei) 2022 hari ini, tak lagi terdengar suara hiruk-pikuk suara juru lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II Juwana. Sehingga suasana di kawasan lingkungan TPI tersebut maupun di TPI Unit I Juwana yang berlokasi di sisi selatan juga tak jauh berbeda.

Khusus di TPI yang disebut terakhir, selama ini khusus untuk pendaratan kapal pancingan, sehingga hasil utamanya adalah ikan jenis pari (P), manyung, tongkol, mremang dan jenis lainnya, termasuk kakap merah. Berbeda dengan tangkapan kapal yang melelangkan hasil tangkapannya di TPI Unit II, selain ikan layang juga banyar, dan juga lonco yang diolah sebagai di tempat-tempat pemindangan yang sampai kemarin juga masih banyak yang tertutup.

Akan tetapi berdasarkan pengumuman yang dipasang di tembok TPI Unit Juwana, bahwa sejak Minggu (1/Mei) lalu hingga 5 Mei 2022 hari ini untuk TPI tersebut memang libur. Sedangkan Jumat (6/Mei) 2022 besok sudah mulai ada pelayanan, sehingga tidak tertutup kemungkinan sudah mulai berlangsung lelang ikan, tapi biasanya semua itu adalah tergantung kesiapan para bakulnya.

Lengang dan sepinya TPI Unit II Juwana sehingga ibaratnya bisa dimanfaatkan untuk bermain futsal (atas), tapi banyak deretan kapal yang tambat di depan tempat tambat labuh di TPI setempat (bawah).(Foto:SN/aed)
Lengang dan sepinya TPI Unit II Juwana sehingga ibaratnya bisa dimanfaatkan untuk bermain futsal (atas), tapi banyak deretan kapal yang tambat di depan tempat tambat labuh di TPI setempat (bawah).(Foto:SN/aed)

Di sisi lain, masih di tembok kantor TPI yang sama juga terpampang papan pengumuman kapal penangkap ikan  yang sudah membongkar muatannya sampai Minggu (1 Mei) 2022 lalu berjumlah 47 buah. Karena tidak ada petugas yang hadir, maka belum bisa dimintakan konfirmasi, masih berapa kapal yang sampai hari ini belum membongkar ikan tangkapannya.

Sedangkan kapal yang belum bisa membongkar muatan ikan hasil tangkapannya, hal itu biasa terjadi bagi kapal-kapal yang baru berdatangan tepat pada malam Lebaran. Sehingga untuk membongkar dan melelangkan hasil tangkapannya setelah usai libur Lebaran, yaitu Jumat (6/Mei) besok.

Lengangnya suasana juga berlangsung di lingkungan TPI Unit I Juwana yang hanya ada seorang bakul ikan, warga Bendar, Kecamatan Juwana yang tengah menunggu pembongkaran ikan hasil pemancingan milik salah seorang bosnya (atas) dan kapal yang tambat di dermaga tambat labuh depan TPI setempat (bawah).(Foto:SN/aed)
Lengangnya suasana juga berlangsung di lingkungan TPI Unit I Juwana yang hanya ada seorang bakul ikan, warga Bendar, Kecamatan Juwana yang tengah menunggu pembongkaran ikan hasil pemancingan milik salah seorang bosnya (atas) dan kapal yang tambat di dermaga tambat labuh depan TPI setempat (bawah).(Foto:SN/aed)

Lengangnya suasana juga berlangsung di lingkungan TPI Unit I Juwana yang hanya ada seorang bakul ikan, warga Bendar, Kecamatan Juwana yang tengah menunggu pembongkaran ikan hasil pemancingan milik salah seorang bosnya (atas) dan kapal yang tambat di dermaga tambat labuh depan TPI setempat (bawah).(Foto:SN/aed)

Sementara itu, kondisi tak jauh berbeda juga berlangsung di TPI Unit I Juwana, karena sampai hari ini juga belum banyak bakul ikan yang biasanya menunggu kapal-kapal penangkap membongkar muatannya. Sehingga hanya ada seorang bakul ikan, Ny Yati, asal Bendar, Kecamatan Juwana yang tengah menunggu pembongkaran ikan milik salah seorang pemilik kapal, bosnya.

Adapun ikan yang akan dibongkar dari, adalah jenis mremang yang sudah disimpan di tempat penyimpanan, karena di Juwana Sekarang juga banyak ”collstirage.” ”Harga ikan jenis itu yang hitam atau tidak bercampur jenis yang lain, per kilogram mencapai Rp 18.000,”ujarnya.

Penjual kembang untuk ziarah kubur, Mbah Siti Sarifah, asal Kragan, Rembang yang selama ini mangkal di pinggir jalan raya, sisi kanan belakang Masjid Besar Juwana.(Foto:SN/aed) Previous post Nenek dari Kragan Ini Sudah Puluhan Tahun Berjualan Kembang Untuk Ziarah Kubur di Juwana
Lasmini, seorang perempuan pengusaha Jepara.(Foto:SN/dok-hp)   Next post Harapan Warga pada Penjabat Bupati Jepara

Tinggalkan Balasan

Social profiles