BPP Gebog dan Kudus Farm Beri Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik ke Petani dan Peternak

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Gebog dan Kudus Farm memberikan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos organis yang berasal dari kotoran hewan, di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah (30/6/2022).

Koordinator BPP Gebog, Alfian Eko Ardianto mengatakan, program tersebut merupakan ide dari Kementrian Pertanian yang dicanangkan sejak 2016. Oleh karena itu, pihaknya mengadakan pelatihan tersebut agar dapat melihat kondisi yang ada di wilayah kecamatan masing-masing. “Untuk Gebog sebenarnya punya potensi yang bisa dikembangkan melalui pelatihan yang diberikan, namun belum terlihat,” kata Koordinator BPP Gebog, Alfian Eko Ardianto.

Dirinya mengatakan akan berusaha untuk memunculkan potensi yang berada di Kecamatan Gebog. Karena masyarakatnya kebanyakan pekerja ternak dan petani. “BPP akan berusaha untuk memunculkan potensi di Gebog itu, karena banyak pekerja peternakan dan petani yang bercocok tanam,” kata Alfian.

Lanjut dia menambahkan, serta pelatihan yang dilaksanakan satu hari itu, para petani dan peternak diharapkan bisa membuat pupuk sendiri. “Mengangkat tema pembuatan pupuk organik, dengan adanya pelatihan ini diharapkan petani dan peternak bisa mengaplikasikan pembuatan pupuknya sendiri disawah mereka,” bebernya.

Sementara itu, Taufiq selaku Owner Kudus Farm menyebut, pelatihan tersebut dihadiri 8 desa perwakilan yang hadir dari jumlah 11 Desa yang berada di Kecamatan Gebog. “Tamu undangan fokus di Kecamatan Gebog, ada 8 desa yang hadir dari 11 desa,” kata Taufiq.

Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan (Kohe) diharapkan mampu memberikan pencerahan dan pandangan terhadap para petani dan peternak. “Selain manfaat tersebut, bisa sebagai mengembangkan usaha, tidak hanya ternak, kotoran hewan juga bisa di manfaatkan untuk pertanian, dan terutama pangan, buah,” katanya.

Bukan hanya itu, kotoran Hewan Sapi, Kerbau dan kambing bisa juga berguna untuk tanaman buah. Hal tersebut dipraktekkan langsung dari pihak Kudus Farm. “Selain itu kohe yang sudah disebutkan bisa digunakan untuk tanaman buah,” kata dia.

Acara yang diinisiasi oleh Kudus Farm itu berjumlah 25 orang dari Desa, Kecamatan Gebog. 25 orang itu mayoritas petani tanaman pangan dan peternak domba, ayam. “Disini peserta ada 25 orang dari Desa, Kecamatan Gebog, mayoritas mereka petani tanaman pangan, peternak domba dan ayam,” pungkasnya.

Penulis
Adam Naufaldo

SPBU Bacin yang diberi sanksi oleh Pertamina, Foto : Adam Naufaldo Previous post Usai Disanksi Pertamina, Ini Kata Pihak SPBU Bacin Kudus
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kuswantoro, (Foto : Saiful Anwar) Next post Penggunaan Aplikasi MyPertamina untuk Gas Melon Belum Siap

Tinggalkan Balasan

Social profiles