SAMIN-NEWS.com, PATI – Bupati Kabupaten Pati, Haryanto mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Pendopo, Senin (6/6/2022) guna menekan angka kasus stunting pada anak khususnya di daerah.
Haryanto mengatakan, pada mulanya di Kabupaten Pati berdasarkan data dari pemerintah pusat pada tahun 2019 sebesar 37 persen anak mengalami stunting. Angka ini cukup besar, namun seiring berjalannya waktu dan penanganan, kasus tersebut sudah jauh menurun.
“Tiap tahun cukup bagus penurunannya, awal 37 persen. Kemudian ada penanganan jadi akhirnya kurang lebih untuk saat ini 5,4 persen. Saya yakin tidak terlalu lama bisa ditangani,” ujar Haryanto.
Haryanto menyebutkan pemerintah mendukung penuh dalam upaya menurunkan kasus stunting dengan suport anggaran. Tetapi dirinya menegaskan anggaran serta penanganan stunting tersebut bisa efektif dengan mengetahui target serta sasaran.
Sementara KoordinatorTPPS Kabupaten Pati, Mukhtar menjelaskan untuk menangani stunting diperlukan alat dan sarana yang kredibel. Juga regulasi yang mana dalam prakteknya dilakukan secara terintegrasi dan terukur.
“Untuk menjamin penurunan stunting, pertama tersedianya alat yang standar. Sehingga mampu menghadirkan data yang valid dan variabel. Nantinya, desa difasilitasi bisa untuk alat ukur yang standar,” jelasnya.
Langkah selanjutnya, kata dia yakni dengan penguatan kader posyandu, kader PKK serta bidan dalam pendampingan stunting.
Tugas TPPS di antaranya adalah melakukan pendampingan Calon Pengantin (Catin), Pendampingan ibu hamil, pemeriksaan pasca salin dengan mengukur bayi yang diharapkan terhindar dari stunting.
“Ketiga, upayakan monitoring dan evaluasi berkala. Langkah ini kita lakukan bersama semua OPD dengan sesuai benang merah masing-masing. Lokus stunting di desa, peran Pemdes memberikan peran optimal dalam peran penurunan stunting,” imbuh Mukhtar.