SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemilik IKM Batik Tawung Sari, Dwi Yuli Astuti menjelaskan batiknya itu mempunyai motif yang beragam. Di antaranya Babadan, Liribang, mahena Dodo Peksi, Pucuan, Randu Alas, Rumpun Bambu, Soga Kupu dan motif Tiga Rasa.
Ia menjelaskan mulai tertarik menekuni batik sejak 2016 lalu. Dengan semangat mengikuti berbagai pelatihan dan semangat belajar akhirnya mampu nenyuguhkan batik yang berkualitas.
Ia menjelaskan proses pembuatan batik butuh waktu yang cukup panjang antara 5 – 6 hari dengan ketelitian dan kesabaran tinggi dari pembuatnya. Berikut proses pembuatan Batik tulis Tawung Sari.
Pertama siapkan kain mori dan kemudian siapkan pola desain gambar motif batik sesuai yang diinginkan. Kedua menjiplak pola gambar pada kain. Ketiga, proses encanting, dengan menyiapkan malam canting yang dipanaskan untuk proses pencantingan.
“Keempat, nyolet proses mewarnai, kelima mengunci bagian yang dicolet. Keenam yaitu mbironi dengan menutup bagian yang ingin ditutup menggunakan malam mbironi,” ungkap Itut, Rabu (22/6/2022).
Adapun selanjutnya yaitu nyelup warna dasar, kemudian ngunci warna dasar. Lalu Nglorot yaitu menghilangkan malam pada kain.
Proses canting dan pewarnaan selesai, kata dia sesudah itu kain diangin-anginkan (jemur) hingga kering siap untuk dipacking.
Itut mengungkapkan produk batik tulis Tawung Sari selain dijual di tempat usahanya, penjualan juga dilakukan di etalase Plaza Pragolo Store Pati.(adv)