Sedekah Bumi di Perdopo Dilakukan untuk Pererat Persaudaraan

SAMIN-NEWS.com, PATI – Ratusan warga Desa Perdopo, Kecamatan Gunungwungkal, Pati tak beranjak dari tempat duduk menyaksikan pertunjukan ketoprak, Kamis (30/6/2022). Kerinduan menonton seni tradisional itu seakan menjadi obat setelah dua tahun terjeda akibat pandemi Covid-19.

Kades Perdopo, Eddy Susanto mengatakan sedekah bumi merupakan wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Kuasa setelah menerima hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun menurun dari nenek moyang.

“Melalui tradisi ini warga berharap agar diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya oleh Yang Maha Kuasa. Sedekah bumi ini juga dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar warga,” jelasnya.

Sedekah bumi menurutnya salah satu ritual tahunan, yang pada intinya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur terhadap hasil bumi. Maka, ada juga semacam panjat doa oleh warga yang dipusatkan di Punden Sumur Mbah Bungur.

Ia menambahkan, selain pertunjukan ketoprak agenda sedekah bumi tahun ini juga terdiri dari kesenian dan kegiatan lain. Ini dilakukan untuk menyemarakkan acara desa yang meriah.

“Rangkaian kegiatan sedekah bumi sudah dimulai sejak tanggal 26 Juni kemarin, dengan agenda mulai turnamen voli, jalan sehat, Tayub, ketoprak, panjat pinang hingga hiburan musik,” paparnya.

Rangkaian acara akan berakhir pada tanggal 6 Juli 2022. Yaitu ditutup dengan acara sholawatan dan pengajian umum oleh Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf dari Jepara.

Ia menyatakan bahwa tradisi sedekah bumi ini adalah untuk nguri-nguri warisan leluhur. Kesenian dan tradisi yang ada di desa diangkat kembali dan dikenalkan kepada masyarakat setempat.

Anggota Komisi A DPRD Pati, Muslihan membacakan pandangan akhir fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Pati tahun 2021 Previous post Fraksi PDI Perjuangan Terima Laporan Pelaksanaan APBD Tahun 2021
Next post Pemkab Pati Diminta Atasi Wabah PMK

Tinggalkan Balasan

Social profiles