SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala UPT Metrologi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Arip Adi Purnomo mengatakan per tanggal 20 Juni 2022, pihaknya telah mencapai pendapatan Rp150 juta dari PAD yang ditetapkan Rp750 juta.
“Sampai saat ini per tanggal 20 Juni 2022, sudah mendapatkan Rp150.225.500, perolehan ini dari semua sektor baik SPBU, perusahaan hingga pasar,” katanya kepada Samin News, Jumat (24/6/2022).
Menurutnya, target PAD sebesar itu cukup berat untuk direalisasikan. Karena banyak faktor yang terjadi di lapangan. Misalnya ada pedagang yang kabur, tidak mau ditera padahal, itu merupakan kewajiban.
“Ketika mendatangi pedagang di pasar saat itu sedang melayani pembeli, kemudian kita pindah ke pedagang lain. Lalu balik lagi ternyata kabur, kesulitan menertibkan pedagang pasar,” ungkapnya.
Kebetulan di tahun ini juga perusahaan anak timbangan yang ada di Juwana untuk tera timbangan bandul sepi. Karena permintaan masyarakat mengirim barang ke luar Jawa menurun lalu sekarang banyak masyarakat yang beralih ke timbangan elektronik. Ini sangat mempengaruhi pendapatan retribusi.
Ia menjelaskan upaya UPT Metrologi untuk menaikkan target pendapatan itu yang dilakukan adalah dengan jemput bola kepada pedagang. Termasuk untuk saat ini yang potensial adalah pertashop maupun stasiun Indomobil.
“Jemput bola ini kita upayakan supaya mau untuk melakukan tera. Namun kendalanya lagi yaitu keterbatasan waktu sebab ketika tera itu ada reparasi timbangan yang membutuhkan waktu sekitar setengah jam,” pungkasnya.(adv)