SAMIN-NEWS.com, PATI – Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pertanian (Dispertan), dampak dari banjir yang melanda di Kabupaten Pati beberapa hari lalu mencapai 518 hektar lahan pertanian. Ratusan hektar lahan pertanian ini tersebar di lima kecamatan.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dispertan Pati, Kun Saptono menyebutkan dari luasan itu lahan pertanian tanaman padi yang terdampak banjir sejumlah 405 hektar yang meliputi Kecamatan Pati, Margoyoso, Tayu, dan Trangkil.
“Kemudian, tanaman holtikurtura yang terdampak banjir berada di Kecamatan Wedarijaksa. Tanaman bawang merah dengan luasan 93 hektar, dan luas lahan tanaman cabai sejumlah 20 hektar,” ujarnya, Senin (25/7/2022).
Kendati demikian, pihaknya mengaku meski lahan pertanian terdampak akan banjir tersebut, tetapi disebutkan tidak mengalami puso atau gagal panen. Sedangkan terkait kerugian, pihaknya tidak mengetahui secara pastinya.
“Untuk kerugian, tentunya kami belum bisa menyampaikan secara detail, karena belum puso. Sebagaian besar setelah kami survei, tidak terjadi banyak kerugian. Sebagaian sudah panen, ada yang baru membuat persemaian,” paparnya.
“Untuk kerugian (Petani) belum ada datanya. Kami juga belum bisa menyampaikan saat ini. Jadi, pekan depan kami baru bisa menyebutkan terkait kerugian. Baik dari tanaman padi, maupun holtikurtura,” sambungnya.
Dispertan, ia melanjutkan ke depan baru akan berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di setiap kecamatan yang terdampak banjir. Yakni Kecamatan Pati, Margoyoso, Tayu, Trangkil, dan Wedarijaksa.