SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Sekda Jepara, Edy Sujatmiko berharap kesejahteraan para pengukir lebih diperhatikan. Dalam pandangannya saat ini nasib anak muda generasi penerus minatnya kian tergerus. Olehnya selain perhatian lewat kebijakan yang dibuat, ia juga berharap kepada pengusaha ukir memberi gaji yang lebih layak.
Ini disampaikan Edy Sujatmiko saat bertemu dengan jajaran Dewan Pengurus Daerah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (DPD HIMKI) Jepara Raya, di Ruang Comand Center Setda Jepara, Rabu (27/7/2022). Dalam kesempatan ini, dirinya mendorong selain bentuk perhatian gaji layak, juga mendorong regenerasi bagi anak-anak muda.
“Saya berharap para pengukir Jepara saat ini mempunyai masa depan yang lebih baik. Saya sepakat jika regenerasi dan pelestarian ukir harus terus dilakukan. Tetapi kesejahteraannya juga harus ditingkatkan,” ucap Edy.
Dengan pemberian upah yang layak tersebut, menurut Edy akan memberi daya tarik tersendiri bagi generasi penerus. Sebab secara logisnya dengan upah tinggi akan memberi pengaruh terhadap kesejahteraan mereka.
Lebih lanjut, Edy berharap pengukir Jepara bisa tumbuh subur sebagaimana tahun 1980-an. Tetapi, kini menurutnya perusahaan mebel sudah semakin sulit mencari tangan-tangan terampil untuk menciptakan karya seni ukir yang bernilai tinggi.
Untuk mendorong pelestarian seni ukir Jepara, ia mengatakan nantinya akan didukung dengan kegiatan pameran Festival Kemerdekaan Jepara Bangkit 2022 yang rencananya akan dilaksanakan bulan Agustus. Nantinya, kegiatan ini bisa dikolaborasikan dengan para pengusaha termasuk pameran industri dan furnitur.
“Bulan Agustus kita ada pameran karya dan gelar UMKM, dan lomba ukir. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan pengusaha untuk berkolaborasi menarik buyer, ” ujar Edy.
Sementara Ketua HIMKI Jepara, Agustinus Suhandoyo menambahkan terkait pelestarian dan perlindungan industri furnitur melalui zonasi industri di daerah.
“Perlu adanya penetapan zonasi industri secara eksplisit di wilayah tertentu, sehingga industri furnitur tidak menjadi korban kehadiran industri besar. Perlu direalisasikan kompetisi-kompetisi terkait industri furnitur, termasuk menggelar lomba ukir dan desain,” ujarnya.