SAMIN-NEWS.com, KUDUS – PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina (Persero) memastikan LPG 3 Kg tidak mengalami perubahan harga, meskipun Contract Price Aramco (CPA) untuk LPG masih tinggi, (11/7/2022).
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen menjaga daya beli masyarakat dan menjaga ketersediaan energi agar harganya tetap terjangkau, dan LPG 3 Kg dijual dengan harga yang tetap.
“Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dan menjaga ketersediaan energi agar harganya tetap terjangkau, LPG 3 Kg dijual dengan harga yang tetap,” katanya.
Pada bulan Juli 2022 tren harga Contract Price Aramco LPG mencapai 725 USD/Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13% dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021. “Untuk LPG, tren harga (CPA) masih sangat tinggi di bulan Juli yang bisa mencapai 725 USD/Metrik Ton,” kata dia.
Terkait tren tersebut, lanjut dia, pihaknya akan melakukan penyesuaian harga LPG non subsidi seperti Bright Gas. “Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga untuk produk LPG non subsidi seperti merek Bright Gas,” ucapnya.
Harga tersebut menyesuaikan tren pada gas dunia, yakni pada produk gas LPG mencapai 6%. “Untuk produk LPG non subsidi yang porsinya sekitar 6% dari total konsumsi dari LPG nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas akan disesuaikan sekitar Rp 2.000 per Kg. Dirinya menyebut harga itu masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Selain itu, untuk yang subsidi, pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya.
Penulis
Adam Naufaldo