Sejumlah Isu Mencuat saat Pertemuan Perdana Pelestarian Seni Ukir Jepara

Berlangsung: pertemuan perdana yang diikuti sejumlah tokoh dalam menyusun peta pelestarian ukir Jepara

SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Pegiat ukir Jepara menggelar pertemuan perdana usai digagasnya peta jalan (Roadmap) oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta. Diskusi yang berlangsung di ruang rapat MA Ngasirah, Setda Jepara Sabtu (16/72022) ini merupakan langkah awal dalam rangka menyusun peta jalan pelestarian seni ukir Jepara.

Dalam pertemuan ini dihadiri sejumlah tokoh pelestari seni ukir, pelaku usaha, tukang ukir, budayawan, pendidik hingga akademisi yang dibuka Hadi Priyanto dan dipandu oleh Sutarya.

Di antaranya mereka adalah Dwi Agus Susilo, Sutarya (Unisnu), Margono, Achmad Zainudin (APKJ), Kurharyadi, Subagya Eka Santosa, Suyoto (Pendidik), Fachkrudin (budayawan), Hariyanto, Sukirno (perajin ukir), Ali Afandi, Maslim (pelestari seni ukir) dan Ali Achmad (sentra kaligrafi).

Diskusi yang berlangsung itu setidaknya mencuat beberapa isu yang menjadi persoalan mengenai upaya pelestarian ukir Jepara. Mulai lembaga pendidikan yang dalam beberapa tahun terakhir terabaikan disebut sebagai salah satu penyebab utama.

Selain itu, faktor upah buruh yang rendah, regulasi yang berpihak pada pemilik modal hingga kurangnya perhatian pemerintah menjadi tema yang santer dibahas.

Yang tak kalah penting harus diperhatikan adalah dalam pengembangan keberlangsungan seni ukir untuk saat ini perpaduan antara seni ukir dengan teknologi serta pengembangan sanggar-sanggar ukir.

Hadi Priyanto mengungkapkan akan ada pertemuan lanjutan untuk memetakan pengembangan seni ukir Jepara. Direncanakan nantinya akan mengundang dari jajaran pemangku kebijakan. Sehingga nantinya ada sebuah wacana pelestarian seni ukir dari kacamata pemerintah.

“Di samping menyusun peta jalan pelestarian seni ukir, direncanakan akan dilakukan deklarasi hari ukir yang dilaksanakan bersamaan dengan lomba ukir pada tanggal 23 Agustus 2022. Ini merupakan bagian dari Festival Kemerdekaan Jepara Bangkit yang direncanakan akan digelar tanggal 19 – 26 Agustus 2022,” jelasnya.

Tim gabungan Tagana Pati mendistribusikan makanan siap saji ke sejumlah desa di dua kecamatan, Minggu (17/7/2022) Previous post Hari Keempat Pasca Banjir Pati, Tagana Bentuk Dapur Umum-Distribusikan Makanan Siap Saji
Sambutan dan sekaligus pembukaan acara oleh kepala Prodi PGSD Erna Zumrotun, M.Pd Next post HMPS PGSD FTIK UNISNU Jepara, Sukses Gelar Kongres Mahasiswa V

Tinggalkan Balasan

Social profiles