SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI 2021, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI) Kabupaten Kudus berhasil menyabet empat gelar medali emas. Hal tersebut sesuai dengan target yang diusung oleh Ketua DPC AKTI Kudus, Valerie Yudistira Pramudya.
“Sebelum bertanding kami mentargetkan akan mendapatkan emas melebihi dari tahun sebelumnya. Dan kami ternyata berhasil mencapai target tersebut,” ucap Valerie, (6/7/2022).
Usai mendapatkan gelar, dirinya berharap untuk Pemerintah Kabupaten Kudus agar lebih memberikan perhatian kepada atlet kungfu tradisional. Sebab, jika tidak, maka budaya kungfu tradisional perlahan punah, khususnya di Kudus.
Ia mengungkapkan agar hal tersebut menjadi perhatian bersama. Karena AKTI Kudus merupakan aset yang harus diperhatikan dan terus dikembangkan supaya budaya kungfu tradisional di Indonesia tidak punah.
Selain meraih medali emas, AKTI Kudus juga mendapatkan lima medali perak dan delapan medali perunggu. Kemudian Ketua DPC AKTI menyebut nama-nama atlet dari sasana Wushu Bangau Putih Kudus Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia yang memperoleh medali itu.
“Christophere Delvin Asmarawan, dengan jurus hewan B putra (emas). Marcella Deanara Wu, tangan kosong kreasi C (emas), jurus tangan kosong (perak) dan jurus hewab B (perunggu). Stephani Anindya Adhisvara, tangan kosong kreasi A putri (emas) dan jurus hewan A putri (perak),” jelasnya.
Lanjut dia menambahkan, ada juga Jessica Laurens Tannia Sugianto, tangan kosong perguruan B putri (perak) dan tangan kosong kreasi B putri (perak). Gavrila Widhi Aurellia, jurus hewan B putri (perak), Nisya Kelinnia Alegra, tangan kosong kreasi C putri (perunggu). Emily Lentera Yuseta, taiji quan C putri (perunggu), Wayne Ibanez Futra Ghozali, phibu pra junior 45 kg putra (perunggu).
Serta, Yusak Hadi Pramana, tangan kosong perguruan veteran B (emas), dua perunggu jurus senjata pendek perguruan veteran B dan taiji quan veteran B. Kenichi Rain Lie, juga mendapat dua perunggu, tangan kosong kreasi C putra dan tangan kosong perguruan C putra.
Penulis
Adam Naufaldo