SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Dalam lonjakan tingginya harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina (Persero) memastikan Bahan Bakar Subsidi Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga.
Pertamina terus berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat agar ketersediaan energi masih dengan harga yang terjangkau. Untuk itu Bahan Bakar Subsidi Pertalite dan Solar dijual dengan harga yang tetap. “Kami terus mengupayakan untuk menjaga ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat,” jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Berdasarkan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak. Saat ini penyesuaian kami lakukan kembali untuk produk Pertamax Turbo dan Dex Series yang porsinya sekitar 5% dari total konsumsi BBM nasional.
Terbaru, kenaikan harga baru itu berlaku mulai tanggal 10 Juli 2022 kemarin. Pertamax Turbo (RON 98), kini harganya menjadi Rp 16.200 yang pada sebelumnya Rp 14.500, Pertamina Dex (CN 53) awalnya Rp 13.700 menjadi Rp 16.500, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp 15.000 per liter dari sebelumnya Rp 12.950.
“Untuk penyesuaian harga di angka sekitar Rp 2.000 per liter untuk BBM masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Untuk yang subsidi, Pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya,” pungkas irto.
Penulis
Adam Naufaldo