SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Suporter Macan Muria (SMM) yang pada, Jumat (29/7/2022) kemarin melakukan aksi demo atas lima tuntutan agar Persiku naik liga dua di Kantor Pemerintah Kabupaten Kudus direspon langsung oleh Bupati Kudus Hartopo.
Orang nomor satu di Kudus itu menyebut para suporter pendukung Persiku belum mengirimkan surat ke dirinya atas permasalahan tersebut.
“Perlu diketahui SMM tidak mengirimkan surat ke bupati. Yang kedua SMM jika larinya ke bupati salah,” kata dia, Selasa (2/8/2022).
Bupati Kudus Hartopo mengatakan terkait permasalahan kemajuan sepak bola ada di Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) atau Askab PSSI maupun manajemen Persiku.
“Urusan kemajuan sepakbola ada di Koni, urusan askab manajerialnya disana,” sebutnya.
Lebih lanjut, Pemkab Kudus tidak memiliki organisasi Koni, dan hanya sebatas kemitraan. Pemerintah hanya bisa memberi bantuan terhadap organisasi tersebut.
“Pemkab tidak punya Koni. Koni dan pemerintah hanya kemitraan. Dorongan pemerintah bantuan terhadap Koni adalah anggaran selagi masih liga tiga. Bupati bisa apa?,” jelasnya.
Dirinya menyebut terkait tuntuan demo Suporter Macan Muria harusnya dipertanyakan pihak Koni dan Askabnya, bukan oleh Pemkab Kudus.
“Selama ini sudah dikasih anggaran mencapai delapan sekian harusnya ditanyakan Koni dan Askabnya, manajerialnya gimana. Jangan sampai salah kaprah,” terangnya.
Jika nantinya pihak SMM ingin menyampaikan aspirasinya melalui audiensi dengan maksimal 20 orang pastinya hal tersebut akan diterima baik oleh Bupati Kudus Hartopo.
“Jika ingin menyampaikan aspirasi ke bupati akan diterima secara audiensi max 20 orang. Itu pastinya elegan. Daripada demo tapi tidak menciptakan ke- kondusifan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain itu jika ada pihak ketiga yang memiliki keinginan mengelola tim Persiku Kudus tersebut pastinya dirinya menyetujui, demi keberlangsungan kemajuan sepak bola berjuluk tim macan muria itu.
Penulis
Adam Naufaldo
