SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berencana akan memberikan program hibah dari danaindonesiana sebesar 1 miliar rupiah untuk pengembangan dan kemajuan Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) , Kamis (25/8/2022).
Koordinator KBPW Kudus Muhammad Zaini atau akrab disapa Jesi mengatakan, kedatangan Kemendikbudristek ke lapangan itu nantinya akan memverifikasi terkait program kerja dan kegiatan di KBPW. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kesiapan dan kelayakan penerima danaindonesiana.
“Saya berencana membuat Folktarium yakni laboratorium kebudayaan. Nantinya laboratorium itu akan berguna menjadi wadah sama seperti museum lainnya yang mengangkat folklor-folklor lokal yang ada di lereng gunung muria,” terangnya.
Lebih lanjut, nantinya Folktarium pertama di Indonesia yang akan dibangun dapat memperluas literasi-literasi budaya sehingga nilai-nilai lokal dapat tersampaikan dan diimplementasikan dengan baik.
Selain itu, Jesi berharap untuk masyarakat KBPW selain menjadi objek, dapat juga menjadi subjek dalam kemajuan kebudayaan untuk sekarang. Serta dana hibah tersebut dapat lolos yang akan berguna dalam pengembangan panggung ngepringan, lumbung baca tapangeli (laku mencerdasi), pementasan dan pengkaryaan.
Tim Kemendikbudristek Muhammad Eko Iskandar sebagai verifikator lapangan mengatakan, visitasi dan verifikasi nantinya untuk mengetahui progam kerja dan anggaran yang diajukan oleh KBPW dalam satu tahun kedepan.
“Usai proses verifikasi, baru akan diumumkan lolos tidaknya menerima dana hibah tersebut,” imbuhnya.
“Saya berharap kedatangan tim verifikator lapangan itu dapat menghidupkan kegiatan masyarakat yang ada di KBPW. Serta dapat mengembangkan potensi budaya di wilayah itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap stimulus dana yang diberikan nantinya bisa menjadi pemantik untuk menjadikan KBPW semakin mandiri serta mampu memberdayakan masyarakatnya.
Penulis
Adam Naufaldo