SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Abu Tholut mantan narapidana (Napiter) yang berasal dari Kudus memberikan penjelasan kepada awak media mengenai kondisi radikalisme di Indonesia. Serta eks Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah itu meminta kelompok radikal segera bertobat.
“Segeralah bertobat dari paham radikalisme yang seperti itu. Karena ideologi radikalisme saat ini pun sudah sulit lagi untuk berkembang,” katanya, Jumat (26/8/2022).
Menurutnya, paham radikalisme di Indonesia saat ini sudah menurun drastis, dari pada tahun sebelumnya. Serta mempengaruhi masyarakat yang pemahamannya menyimpang terhadap hal tersebut.
Hal tersebut diakibatkan banyaknya masyarakat zaman sekarang yang tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman baru yang masuk. Serta peran tokoh agama dan penegak hukum yang dinilainya menjadi benteng tangguh dalam menahannya.
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat di Indonesia untuk tetap berhati-hati dengan ancaman penyebaran paham radikalisme yang saat ini bukan hanya disebarkan melalui dunia nyata saja, dunia maya turut menjadi sasaran. Dan bisa ditunggangi dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dirinya juga meminta untuk seluruh komponen masyarakat bersama melawan berita bohong. Oleh karena itu, peranan pers sangat dibutuhkan untuk menetralisasi informasi hoax yang setiap hari muncul di berbagai media sosial.
“Mari masyarakat dan pers bersatu melawan berita bohong,” pungkasnya.
Penulis
Adam Naufaldo