SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Ketua Umum DPP Lembaga Peduli Pasar dan Perdagangan (LPPP) memaklumi pengunjung turun di Pasar Tradisional Kabupaten Kudus yang terjadi belakangan ini, (1/8/2022).
Sebab, ada beberapa faktor yang membuat pasar tradisional sebagian daerah pengunjung turun atau sepi. Munculnya pandemi Covid-19 yang membuat seluruh sektor terkena imbasnya terutama pasar.
Ketua Umum DPP Lembaga Peduli Pasar dan Perdagangan (LPPP) pusat Bin Subiyanto M menyebut ada beberapa faktor yang membuat pasar tradisional pengunjung turun atau sepi.
“Menurut saya banyak penyebabnya salah satunya yang relevan saat ini adalah disebabkan oleh naiknya harga kebutuhan barang pokok,” kata dia saat ditemui disela kegiatannya.
Meski kebutuhan barang pokok yang kenaikannya kurang lebih 5 persen saja, hal itulah diakuinya sangat berpengaruh bagi konsumen yang suka datang ke pasar.
“Itu sangat berefek ke perilaku kejut konsumen. Sebagai contoh, Konsumen spontan beralih dari cabai beli ke saus instan. Dari telur juga bisa beralih ke tempe,” katanya.
Terkait hal tersebut Ketum DPP LPP menganggap hal itu wajar. Meskipun uji petiknya tidak metodis sample pedagangnya yang dimaksud. Keluhan itu wajar.
“Menurut saya Keluhan itu lebih banyak nyata ditemui di Pasar Baru, dan Pasar Rakyat yang letaknya di daerah Gor Kudus,” sebutnya.
Dirinya menghimbau untuk pemda perlunya tindakan turun ke pasar. Agar mengetahui permasalahan yang sedang dialami pedagang pasar tradisional.
“Untuk itu, pemda atau dinas terkait perlu mendengar dan perlu tindakan untuk turun ke pasar supaya tau persis bagaimana sebetulnya yang terjadi dilapangan,” pungkasnya.
Penulis
Adam Naufaldo