SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Pencanangan pemerintah terkait Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Kudus itu dihadiri oleh Bupati Kudus Hartopo, Ketua TP PKK Mawar Hartopo, dan jajaran lainnya yang digelar di Halaman Puskesmas Wergu Wetan, Senin (1/8/2022).
Pemerintah melakukan hal itu guna mengupayakan eliminasi campak rubella atau Congenital Rubella Syndrome di tahun 2023. Di tahun 2026 juga memiliki keinginan mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio.
Sementara itu, Pemkab Kudus melalui Bupati Hartopo berharap terkait pencanangan BIAN tersebut berharap kedepan supaya anak-anak di Kudus semakin sehat.
“Harapan saya itu supaya anak anak sehat semua ini yang paling penting, setelah melakukan imunisasi,” ujar Hartopo.
Lebih lanjut, meskipun sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun. Dan di tahun 2019 sempat target namun tidak signifikan. Harapan di tahun 2022 supaya memenuhi target.
“Terdampak pandemi kemarin selama dua tahun lebih. Di tahun 2019 kemarin sempat lebih dari target, walaupun targetnya melebihi tapi tidak signifikan. Tapi di tahun 2020-2021 turun tidak sesuai target. Maka dari itu di tahun 2022 harapannya sesuai target,” imbuhnya.
Terkait BIAN, orang nomor satu di Kudus itu juga menyarankan untuk di sosialisasi bagi semuanya. Selain itu Dinkes Kudus diminta untuk mempunyai tim dan saling berkolaborasi.
“Ini perlu di sosialisasi untuk semua. Terutama Dinkes harus punya team dan berkolaborasi dengan siapapun Yang penting ibu-ibu jangan terlambat,” ujarnya.
Pembentukan tim Dinkes itu sebagai sosialisasi dan edukasi. Selain itu untuk anak-anak bisa diimunisasi secepatnya dalam usia sembilan bulan atau sedini mungkin.
“Jangan sampai terlambat tahapannya diikuti supaya anak sehat dan tidak tertular penyakit lain,” pungkasnya.
Penulis
Adam Naufaldo