SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Menjelang HUT Kabupaten Kudus ke-473, Kampung Budaya Piji Wetan menggelar diskusi Seni, Idealisme, dan Hegemoni Pemaknaan 8 Tahun Logo HUT Kudus, bertempat di Panggung Ngepringan Piji Wetan Desa Lau Dawe, Minggu (18/9/2022). (18/9/2022).
Diskusi yang dipandu oleh Rhy Husaini, Umar dan Doni dari Desainer Kuputarung membahas tentang branding identity, graphic desainer, advertising, peran seniman hingga pemda dalam memajukan seni visual.
Terkait hal itu, Umar pemateri dari Desainer Kuputarung menyebut, Logo HUT Kudus memiliki unsur kebudayaan yang sangat penting dalam membentuk karakteristik sebuah kota atau kabupaten.
“Logo dipahami sebagai branding identitas yang wajib dipahami oleh desainer saat menciptakan atau membuat sebuah logo,” ucapnya dalam diskusi.
Logo merupakan bagian dari atribut city yang mewarnai karakteristik kota. Membuat logo pastinya harus melalui sebuah proses panjang dengan brainstorming, diskusi dan riset agar memunculkan logo yang mewakili kesepakatan bersama.
Lebih lanjut, menurut Umar kegiatan-kegiatan yang menampung ruang kesenian visual semacam itu perlu dimunculkan terus agar terjadi simpul-simpul seni. Diskusi itu juga diselingi oleh pertunjukan seni dari komunitas Jendela Puisi dan Tikus Putih
Muhammad Zaini selaku Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan menyebut diskusi tersebut diharapkan untuk menumbuhkan jejaring kesenian dan bergaining power para seniman-seniman visual yang ada di Kabupaten Kudus.
“Semoga peserta yang ikut ini bisa turut membantu membangun Kudus lebih maju,” pungkasnya.