Kejari Pati Bakal Hadirkan ‘Halo JPN’ Program Konsultasi Hukum

Kasubag BIN Kejari Pati, Yogi Andiawan Sagita,

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pati bakal melaunching program pelayanan hukum secara online yang disebut Halo JPN. Ini disampaikan Kasubag bin, Kejari Pati, Yogi Andiawan Sagita, Jumat (16/9/2022). Dirinya mengatakan program layanan konsultasi hukum tersebut rencananya segera hadir.

“Rencana secepatnya kalau bisa bulan ini, Kasi Datun sebagai penanggung jawabnya pelaksanaan konsultasi hukum,” kata dia.

Halo JPN merupakan sebuah layanan konsultasi hukum bidang Perdata termasuk Tata Usaha Negara (Datun). Ruang lingkupnya tidak hanya menyasar instansi pemerintah maupun lembaga negara, melainkan juga masyarakat umum yang memerlukan konsultasi hukum.

“Fungsinya kita sebenarnya banyak, misalnya saat ini orang mau gugat tanah, seperti apa sih aturannya. Nah di Halo JPN ini bisa, (dijelaskan, red) misalnya seperti gini, aturannya seperti ini, masyarakat diberikan edukasi,” jelasnya.

Dirinya menuturkan tugas kejaksaan pada dasarnya lebih dari apa yang dipikirkan oleh mayoritas. Pasalnya, peran kejaksaan juga mempunyai tanggung jawab dalam melakukan tugas edukasi penyuluhan hukum.

Akan tetapi, menurutnya diakui bahwa masyarakat Pati itu kadang tidak semuanya tahu bahwa ada lembaga kejaksaan. Meskipun tahu, itu gabung jadi satu kelembagaan dengan Pengadilan Negeri (PN).

Di sisi lain, pihaknya juga membenarkan bahwa masyarakat tahu mengenai lembaga kejaksaan. Akan tetapi, asumsi masyarakat bahwa kejaksaan merupakan lembaga hukum yang menakutkan.

“Padahal, kejaksaan membuka ruang publik bagi masyarakat tujuannya untuk merubah asumsi tersebut bahwa Kejaksaan Negeri Pati itu rumah yang ramah hukum dalam artian ayo bergandengan tangan. Karena Kejaksaan Negeri Pati tidak bisa tanpa hadirnya masyarakat,” tandasnya.

Pelaksanaan wawasan kebangsaan bagi napi di Lapas Kelas IIB Pati Previous post Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Napi Teroris Dibekali Wawasan Kebangsaan
Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya (tengah) saat FGD dengan stakeholder terkait mengenai persoalan kebencanaan Next post Penanaman di Kawasan Hulu Kurangi Resiko Banjir di Pati

Tinggalkan Balasan

Social profiles