SAMIN-NEWS.com, PATI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pati kecewa lantaran dalam kegiatan audiensi di kantor DPRD salah satu anggota dewan tidak ada yang menemui.
PMII menggelar audiensi ini mengenai persoalan merespon naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi pemerintah yakni Pertalite dan Solar oleh pemerintah pusat pada 3 September 2022.
“Kami PMII Pati tentunya kecewa karena pimpinan DPRD sebanyak 50 anggota dewan tidak bisa menemui kami satu pun lantaran kunjungan kerja,” kata Ketua PMII Pati, Agus Ulin Nuha usai audiensi, kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Audiensi yang digelar ini untuk membahas bersama isu seputar dampak kenaikan BBM, seperti angka pengangguran, terjadi inflasi atau kenaikan harga pangan. Sikap mahasiswa PMII tersebut lebih tepatnya sebagai aksi penolakan terhadap naiknya harga BBM yang merugikan masyarakat.
Akan tetapi, dirinya menuturkan kekesalannya lantaran tidak ditemui oleh wakil rakyat. Sementara berdasarkan keterangan dari Sekwan, dikatakan bahwa pertemuan audiensi ini akan disampaikan kepada pimpinan dewan untuk menjadwalkan waktu duduk bersama.
Ulin menegaskan jika audiensi ini tidak direspon oleh dewan, pihaknya menyebut PMII Pati akan melakukan aksi yang lebih besar. Tidak melakukan audiensi namun secara nyata turun ke jalan melakukan demonstrasi mendesak pemerintah mengenai kenaikan BBM.
“Kalau memang ini tidak direspon, kami akan bawa mengerahkan massa yang lebih banyak. Tidak audiensi tetapi kami mengadakan aksi demonstrasi,” tegas Ulin.
Dirinya mengaku, PMII Pati sebelumnya tanggal 5 September sudah mengirim surat dengan keperluan untuk mengadakan audiensi. Tetapi, baru tadi pagi dapat informasi dari Sekwan bahwa dewan tengah kunjungan kerja