Candi’s Coffee Desa Singocandi Bisa Cicipi Pecel Pakis Khas Muria dan Getuk Lho…

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Candi’s Coffee yang berada di Jalan Lambao Singocandi, RT.05/RW.04, Gedangsewu, Singocandi, Kudus itu menyediakan menu pecel pakis khas muria dan beragam rasa varian getuk yang bisa dinikmati.

Owner Candi’s Coffee Sutris melalui anaknya Faiz al chabib mengatakan, coffee tersebut mulai dibuka pada 25 Agustus 2022 silam, yang sudah berjalan dua bulan hingga saat ini.

“Bukanya itu akhir bulan mas, tepatnya 25 Agustus lalu. Saat ini sudah jalan dua bulan. Untuk bukanya setiap hari mulai jam 13.00 – 23.00,” jelasnya kepada Samin News.

Lebih lanjut, untuk harga menu itu dimulai dengan harga Rp 3 ribu hingga Rp 20 ribu. Selain itu, menu yang paling dicari yakni pecel pakis dan cemilan getuk yang memiliki varian rasa beragam.

“Menu mulai 3 ribu sampai 20 ribu. Menu yang paling dicari nasi pecel pakis. Karena pakisnya khas muria dan dipatok hanya Rp 12 ribu saja. Cemilan getuk juga paling dicari. Apalagi getuk urap, karena getuknya tidak digoreng. Tapi langsung dipotong kecil, atasnya kasih kelapa sama gula,” ujarnya.

Dirinya juga bercerita mengenai awal buka di daerah tersebut. “Menunya terinspirasi dari warung kita yang ada di daerah atas yaitu warung putra pandowo sebelumnya,” bebernya.

“Mengingat, ada customer yang meminta buka di kota. Tapi sebelumnya sudah punya ide buka di kota. Kemudian pas ada customer yang menyarankan untuk buka di kota,” tambahnya.

Candi's Coffee yang menjual Pecel Pakis khas muria dan getuk varian rasa di Desa Singocandi
Candi’s Coffee yang menjual Pecel Pakis khas muria dan getuk varian rasa di Desa Singocandi

Agus pengunjung yang menikmati makanan di Candi’s Coffee menilai, hal tersebut sangat cocok. Mengingat terkadang ada banyak pelanggan yang menyukai menu pecel pakis dan getuk namun harus datang menempuh perjalanan yang lama.

“Pas karena dekat, jadi jika ada pelanggan lain ingin beli pecel atau getuknya terus pengen beli gausah jauh-jauh keatas, di kota ada. Bisa sekalian ngopi. Harganya juga murah,” pungkasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin Previous post Dewan Pati Siap Kawal Permintaan Kenaikan Tunjangan BPD
Ilustrasi santri tengah berdoa Next post Pembahasan Raperda Pesantren Kembali lagi Gagal Digelar

Tinggalkan Balasan

Social profiles