SAMIN-NEWS.com, PATI – Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Pati, Muhammad Niam Sutaman menyatakan bahwa dana yang terhimpun dari program Koin NU sedikitnya untuk 4 (empat) pembiayaan kepentingan umat.
Hal itu ia sampaikan ketika dikonfirmasi terkait dengan postingan salah satu warga Kecamatan Winong. Dalam postingannya di grup Facebook Wong Asli Kecamatan Winong itu Koin NU disebut ngemis.
“Dana Koin NU digunakan untuk program pendidikan, kesehatan, kebencanaan hingga program ekonomi produktif masyarakat,” kata Niam, Senin (31/10/2022).
Dana ini dihimpun melalui Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS). Dirinya menuturkan di tahun 2021 kemarin program NU Care-Lazisnu Pati mengelola dana ZIS sebesar Rp 11,5 miliar. Sedangkan periode semester I tahun 2022 ini sejumlah Rp 6 miliar.
Sementara itu menanggapi unggahan Koin NU disebut ngemis, pihaknya mengatakan itu pikiran sempit yang negatif. Padahal distribusi kaleng Koin NU itu berawal dari permintaan masyarakat sendiri.
Niam menekankan NU Care Lazisnu hanya memfasilitasi dari apa kebutuhan umat. Sehingga baik distrik kaleng Koin NU hingga pengelolaannya benar-benar dirasakan manfaatnya untuk masyarakat.
“Fikiran negatif saja itu. Kita kan menyediakan kaleng bagi yang mau. Mereka yang minta kaleng berarti yang mau kasih lalu kita fasilitasi agar dana yang terkumpul bermanfaat. Kita gak minta justru warga yang minta kaleng,” ungkapnya.