SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Quick Response Indonesian Standar (QRIS) alat transaksi non tunai yang diluncurkan beberapa waktu lalu oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI) Kudus tersebut saat ini telah mencapai 80 persen dalam menjangkau pasar UMKM maupun masyarakat, Selasa (18/10/2022).
Dewi Ichmawati selaku Pemimpin Bidang Pemasaran BNI Cabang Kudus mengatakan, produk yang berasal dari Bank Indonesia itu saat ini diimplementasikan ke seluruh UMKM. Mengingat, di zaman sekarang semuanya serba digital.
“Untuk itu, Bank BNI juga menyupport didalam menyampaikan ke para pelaku UMKM, serta memperkenalkan dalam kemudahan pembayaran memakai QRIS BNI,” kata Dewi saat ditemui di kantor.
Sebagai contoh, seperti yang diterapkan di Wisata Muria dan dipasang di pedagang kaki lima (PKL). Oleh karena itu, dengan adanya QRIS dapat membantu pedagang maupun pembeli saat melakukan transaksi.
“Contoh beli accecoris, oleh-oleh. Tapi ternyata uang kita kurang. Nah, tinggal manfaatkan pakai QRIS aja, pembayaran bisa melalui M-Banking BNI atau bank lain, Gopay, Shopeepay, OVO, Dana, dan lain-lain,” ungkapnya.
“Kami sangat senang adanya QRIS. Karena semua serba digital dan tidak harus membawa uang. Bagi penjual atau pelaku UMKM bisa terhindar dari uang palsu dan kesulitan uang receh untuk kembalian. Di ojek ada juga QRIS, yang sudah bekerja sama dengan pihak ojek. Pengunjung bisa membayar lewat QRIS,” jelasnya kepada Samin news.
Dewi sapaan akrabnya juga bercerita mengenai beberapa toko di Pasar Kliwon yang dijadikan agen Bank BNI. Selain itu ada juga agen yang berada di desa-desa di seluruh kudus.
“Dengan adanya tetangga yang menjadi agen Bank BNI, kita bisa membayar lewat agen46 yang terdekat,” ujarnya.
Dirinya berharap, dalam beberapa tahun kedepan semuanya serba digital dalam menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia.