Atap Puskesmas Winong 2 Ambrol, Kapus: Konstruksi Tak Kuat

Kepala Puskesmas (Kapus) Winong 2 Agus Sugiri di kantornya

SAMIN-NEWS.com, PATI – Atap gedung Puskesmas Winong 2 ambrol sejak awal bulan, tepatnya 6 November. Ambrolnya atap tersebut dikarenakan konstruksi yang tidak mampu menahan beban genteng berbahan tanah. Karena baja ringan sebagai penyangga tidak diberi segitiga dan sabuk.

Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas (Kapus) Winong 2 Agus Sugiri di kantornya, Selasa (22/11/2022). Dia menyebut tak adanya sabuk dan segitiga pada baja ringan itu akhirnya menyebabkan tak mampu menahan beban genteng.

“Gedung itu dibangun bulan November berumur satu tahun, kemudian baru kita pakai pada awal tahun 2022. Kami informasikan dimana ambrolnya atap itu, mungkin karena konstruksi kurang kuat, atapnya pakai baja ringan,” ucap Agus.

Dia mengatakan gedung itu yang dinilai cukup lebar digunakan sebagai aula pertemuan, penyimpanan obat-obatan hingga penyimpanan barang-barang. Akibatnya tidak hanya itu, dirinya menuturkan pelayanan bagi masyarakat juga terdampak.

“Dampaknya karena gedung ini satu-satunya untuk tempat pertemuan, setiap pagi ada kegiatan vaksin, tempat penyimpanan barang dan alat, jelas ngaruh pada pelayanan,” tegas dia.

Ambrolnya atap tersebut, kemudian obat-obatan beserta barang milik negara itu selanjutnya dipindahkan ke ruang yang aman. Kemudian, penyimpanan obat dipindahkan ke ruang milik kepala puskesmas.

Dia menyebut saat ini sudah ditangani oleh pihak rekanan. Diperkirakan tak butuh waktu lama bisa selesai serta bisa digunakan kembali seperti sedia kala.

Pihaknya menjelaskan saat kejadian pada 6 November itu, dari informasi warga sekitar bahwa mereka mendengar suara seperti sedang menurunkan material batu dari damtruk.

Obat-obatan milik Puskesmas 2 Puskesmas Winong 2 dipindahkan ke tempat aman, karena atap gedung penyimpanan barang ambrol
Obat-obatan milik Puskesmas 2 Puskesmas Winong 2 dipindahkan ke tempat aman, karena atap gedung penyimpanan barang ambrol

“Informasi dari warga ada suara breeek, perkiraan warga itu ada yang nurunkan material batu dari damtruk. Tahunya saat senin pagi masuk kerja, lho ternyata atap gedung ambrol. Setelah itu kami informasikan ke Camat dan Dinkes selaku yang punya proyek,” tandasnya.

Penyerahan simbolik santunan BPJS Ketenagakerjaan di Pendopo Kabupaten Kudus Previous post Perangkat Desa di Kudus Jadi Anggota BPJS Ketenagakerjaan
sebanyak 160 desa saat mengikuti acara Bankeu APBD perubahan 2022 Next post 160 Desa Terima Bankeu, Nilainya Rp 32 Miliar

Tinggalkan Balasan

Social profiles