SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Kudus memberikan kritik kepada pemuda saat ini yang mengalami degradasi moral dalam bersosial media atau cacat menggunakan sosial media, Senin (7/11/2022).
“Kita menemukan pemuda saat ini mengalami degradasi moral. Artinya pemuda yang cacat dalam bersosial media. Sesuai dengan tema seminar mengangkat terkait internalisasi karakter toleran diruang digital,” ungkap Ketua Cabang HMI Kudus Muhammad Muhaimin.
Perlu diketahui, seminar yang digelar di Ruang Khusus Museum Jenang 33 tersebut digelar agar mampu menciptakan rasa kesatuan dan persatuan bangsa yang dapat diwujudkan melalui pemuda.
“Agar rasa kesatuan dan persatuan bangsa itu terwujud dikalangan pemuda,” ungkapnya.
Muhaimin menjelaskan, terkait pemuda yang cacat bersosial media seperti kasus sebelumnya yang dialami Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan Malang. Menurutnya banyak komentar anak muda yang membanjiri di sosial media berkata kasar.
“Ada kasus Ferdy Sambo dan Kanjuruhan di yang diupload di sosial media, dan dilihat komentar netizen semisal kebanyakan anak muda jarang orang tua. Dilihat cara berkomentar juga, ada kata-kata kasar dan tidak senonoh yang ditampilkan di sosmed itu,” jelasnya.
Hal itulah yang membuat HMI Kudus mengadakan seminar tersebut yang bisa dijadikan tolak ukur. Diharapkan seminar itu akan menciptakan ruang digital yang aman bagi Kader HMI. Jika sukses akan disebarkan ke masyarakat luas.
“Seminar tersebut diikuti oleh 100 peserta dari HMI,” bebernya.
Ketua DPD NasDem Kabupaten Kudus Superiyanto mengungkapkan, seminar itu sangat baik kaitannya dengan mendidik pemuda yaitu generasi penerus yang notabenenya generasi penerus bangsa.
“Nantinya hal itu bisa punya jiwa yang teguh untuk kegiatan ini. Serta bisa membangun keberadaan bangsa indonesia,” tandasnya.
Terkait hal itu, Superiyanto menambahkan, mencerdaskan pemuda saat ini juga perlu tanggung jawab bersama yang nantinya dapat mendidik anak bangsa menjadi masyarakat yang cerdas dan santun.
“Bu Lestari Moerdijat juga berpesan semoga acara itu bisa berkembang dan ini merupakan komitmen bersama yang bisa menjadi bagian pemuda dan harus punya pemikiran fleksibel,” pungkasnya.