SAMIN-NEWS.com, PATI – Setidaknya ada ratusan rumah warga di lima desa di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati rusak akibat dihantam angin puting beliung pada Rabu (28/11/2022) siang. Atap rumah warga itu diterjang kencangnya angin.
Kapolsek Tayu, IPTU Aris Pristianto mengatakan kejadian bencana alam angin puting beliung itu terjadi di lima desa. Di antaranya Desa Bulungan, Pundenrejo, Tayu Wetan, Dororejo dan Desa Sambiroto sekitar pukul 12.00 s/d 13.00 WIB. Pada waktu itu hujan disertai angin puting beliung. Akibatnya ratusan atap rumah warga hingga mushola ambrol.
“Di Desa Bulungan RT 6 RW 2 sebanyak 17 rumah 3 gilingan padi, kerugian ditaksir Rp 67 juta. Desa Pundenrejo RT 1, 2, 3, 4, dan 6 RW 4 sebanyak 36 rumah dan 1 rumah lagi rusak ambrok total. Kemudian di RT 2 rw 6 sebanyak 6 rumah, kerugian ditaksir Rp 87 juta,” kata Iptu Aris saat dikonfirmasi Samin News.
Selanjutnya di Desa Tayu Wetan di RT Rt 3 rw 2 25 rumah dan RT 4 RW 2 sejumlah 8 rumah ditaksir kerugian Rp 35 juta. Desa Dororejo tepatnya di RT 1, 2, dan 3 RW 1 sebanyak 65 rumah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta.
Sementara di Desa Sambiroto yaitu di RT 6 RW 2 sebanyak 30 rumah, RT 10 RW 2 terdapat 1 rumah, RT 8 RW 2 terdapat 57 rumah dan 1 mushola dengan kerugian ditaksir hingga Rp 100 juta.
“Atas kejadian angin puting beliung tersebut mayoritas menimbulkan kerusakan pada atap rumah warga baik berupa genteng maupun galvalum di 5 desa dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 312.000.000,” jelasnya.
Kendati angin puting beliung menimpa hingga ratusan rumah warga, dirinya menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Selanjutnya, bersama dengan Muspika membantu membersihkan puing-puing yang terjatuh.
“Kejadian angin puting beliung di terjadi kurang lebih 15 menit yang mengakibatkan kerusakan pada atap rumah warga di 5 desa di Kecamatan Tayu. Adanya kejadian angin puting beliung, Muspika Kecamatan Tayu bersama anggota dan warga sekitar ikut membantu membersihkan puing-puing dan pohon/ranting yang menimpa rumah,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Desa Sambiroto, Sulistiono saat dihubungi mengatakan bahwa kejadian angin puting beliung itu menghantam rumah warganya diperkirakan terjadi waktu dzuhur.