SAMIN-NEWS.com, KUDUS – 900 siswa MTS NU Ulum Jekulo Kudus diminta untuk cakap digital dalam memanfaatkan media sosial dan mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Acara itu mengundang narasumber Kepala Unit Keamanan Polres Kudus IPTU Subkhan dan Guru Pengampu Materi Literasi Digital Ngadimin.
Kegiatan yang digelar di Aula MTS NU Nurul Ulum Jekulo Kudus merupakan pembinaan penggunaan media social dengan tema Dua Sisi Mata Pisau Media Sosial Bagi Generasi Millenial
Kepala Unit Keamanan Polres Kudus IPTU Subkhan mengatakan, perkembangan digital telah mengalami transformasi, maka kita harus menyesuaikan pada diri sendiri, keluarga, lingkungan dan dalam hal yang luas.
“Menggunakan media sosial itu seperti memakai obat-obatan dan alkohol untuk menghilangkan rasa sakit yang dapat menyebabkan kecanduan,” katanya.
Lebih lanjut, era globalisasi zaman sekarang ditandai dengan kemajuan ilmu teknologi, serta telah mengubah cara berinteraksi dari konvensional yang mengandalkan media cetak dan elektronik bergeser ke era digital.
“Seperti Line, Facebook, Instagram, Twitter, internet melalui email, website, sosial media dan WhatsApp,” bebernya.
Tentunya hal tersebut dapat membawa dampak positif dan negatif tergantung penggunaannya. Berdasarkan survey Kementrian Komunikasi dan Informatuka diketahui, bahwa 190 juta dari penduduk Indonesia adalah pengguna media social.
“Sebanyak 129 juta diantaranya merupakan pemilik akun media sosial aktif. Jika di rata-rata menghabiskan 3,5 jam dalam sehari untuk mengkonsumsi internet,” tuturnya.
Banyak pihak telah sukses memanfaatkan media sosial namun tidak sedikit yang terjerumus di dalam permasalahan hukum karena terjebak pada provokasi, agitasi dan propaganda yang ada di media sosial.
“Internet dengan media sosialnya adalah anugerah bagi manusia, namun harus dikontrol untuk penggunanya,” ujarnya.
Guru Pengampu Materi Literasi Digital, Ngadimin mengajak semua siswa untuk memanfaatkan internet dengan baik dan mendukung belajar yang berguna untuk menambah wawasan.
“Internet dengan medsosnya adalah hal baik yang ada, namun bila disalahgunakan maka akan menjadi hal yang tidak baik, artinya baik tidaknya sesuai tergantung penggunannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTS NU Nurul Ulum Jekulo Kudus Alamul Yakin berharap para siswa dapat beradaptasi terhadap perkembangan teknologi digital.
“Kita perlu menyesuaikan diri terhadap digital, etika, budaya digital, dan sisi keamanan digital,” pungkasnya.