Akreditasi RSUD Soewondo Hasilnya Keluar Pertengahan Januari

Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat meninjau pelayanan di RSUD RAA Soewondo Pati

SAMIN-NEWS.com, PATI – RSUD RAA Soewondo Pati tengah mengikuti survei akreditasi rumah sakit selama tiga hari mulai Sabtu, Senin dan Selasa. Akreditasi ini dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mutu Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS).

Direktur RSUD RAA Soewondo, Edy Siswanto menyatakan survei akreditasi rumah sakit ini dimaksudkan sebagai uji peningkatan mutu kualitas pelayanan. Adapun hasilnya diperkirakan akan keluar pada pertengahan Januari bulan depan.

“Survei akreditasi dilaksanakan selama 3 hari, Sabtu Senin dan Selasa. Insyaallah pertengahan Januari hasilnya keluar,” kata Edy saat dikonfirmasi Samin News, Selasa (27/12/2022).

Pihaknya mengungkapkan survei akreditasi ini dimaksudkan agar tata kelola RSUD Soewondo sesuai dengan regulasi. Yaitu sesuai regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sehingga pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar yang berlaku.

Yang menjadi penekanan dalam survei akreditasi rumah sakit, kata dia yaitu mulai dari gedung rumah sakit, pelayanan hingga kualitas SDM yang mumpuni.

“Di antaranya yaitu gedungnya, sarprasnya, alur pelayanan, kompetensi dokter, perawat dan petugas lain seperti sopir ambulance yang bersertifikat sopir ambulance,” jawabnya.

Sebagai informasi, sebelumnya LAM-KPRS melakukan survei akreditasi untuk mendorong peningkatan mutu dan kinerja pelayanan di RSUD RAA Soewondo. Adapun pegawai yang terlibat dari LAM-KPRS yaitu dr. Widyasih Pritasari, Sp.OG(K) Obginsos, M.H.Kes, dr.A.A.NGR. MD. Agung Putra Wirawan, Sp.OG, dan Ns.Sri Rahayu, S.Kp, M.Kep.

Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang kemarin turut hadir menyatakan bahwa pihaknya akan selalu mendorong rumah sakit di daerah meningkatkan mutu pelayanannya kepada pasien. Karena ini penting sekali bagi masyarakat yang memeriksakan diri.

“Kami mendorong agar rumah sakit meningkatkan keramahannya. Pasien yang berobat merasakan kenyamanan. Bagi manajemen rumah sakit senantiasa sadar akan pentingnya kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Henggar menambahkan bahwa akreditasi ini menjadi persyaratan wajib yang harus dipenuhi oleh setiap rumah sakit yang melayani program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Kondisi lalu lintas sebelum jembatan Juwana yang kini dibangun (cctv dinhubprov) Previous post Info Lalu Lintas Kendaraan Padat Merayap di Juwana
Kondisi lalu lintas di Juwana, Selasa (27/12/2022) Next post Juwana Macet Karena Pembangunan Jembatan

Tinggalkan Balasan

Social profiles