Diprediksi Pasang, Mangrove Dinilai Belum Mampu Tahan Rob

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Nur Sukarno

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejumlah pantai di pesisir pantai utara di Kabupaten Pati diprediksi akan mengalami rob atau gelombang pasang. Ini menjadi kekhawatiran baik nelayan maupun rentan terjadi abrasi di bibir pantai.

Hal itu disampaikan anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Nur Sukarno berdasarkan prakiraan perubahan iklim ekstrim dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG, kata dia telah merilis informasi mengenai prakiraan perubahan iklim terhadap gelombang laut. Adapun informasi tersebut dijelaskan pada akhir Desember sampai awal Januari akan terjadi gelombang tinggi.

“Prediksi dari BMKG itu mulai dari tanggal 28 Desember sampai 8 Januari terjadi pasang rob tinggi di pantai utara,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022).

Lebih lanjut, dia menuturkan adapun pasang rob tinggi ini diperkirakan terjadi di Margoyoso saat masa akhir kemarau. Sementara kw utara lagi sampai Pantai Banyutowo terjadi ketika musim penghujan.

Dampaknya, dia menyebut rob pasang itu dikhawatirkan akan menjadikan abrasi di sejumlah wilayah pesisir di Pati. Mulai dari pantai di Kecamatan Margoyoso hingga Kembang Dukuhseti.

Apalagi, menurut Sukarno tidak adanya tanaman mangrove sebagai penahan rob pasang. Sehingga hal ini menjadi catatan bagi warga di pesisir untuk menanam serta menjaga ekosistem.

“Tanaman mangrove yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Margoyoso hingga Dukuhseti itu belum ideal tidak mampu secara maksimal menahan tingginya air laut,” jelasnya.

Kondisi tanaman mangrove di pesisir pantai di Pati hanya sebagian kecil yang dinilai sudah bagus. Fungsinya sendiri selain sebagai menjaga ekosistem, tentu saja mampu melindungi gempuran abrasi.

“Kalau di kecamatan Wedarijaksa itu mangrove sudah ideal. Saat terjadi pasang air sudah terfilter oleh tanaman itu dan yang kena hanya beberapa petak saja. (umumnya) di Pati tanaman mangrove hanya sekitar 30 persen yang sudah kuat dan bagus,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia Previous post Dinkes Lakukan Tes VCT Tekan HIV-AIDS
Foto bersama dengan Bupati Kudus Hartopo saat perayaan natal Next post Perayaan Hari Natal, Inginkan Kedamaian Bagi Semua Umat

Tinggalkan Balasan

Social profiles