SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Dinas Ketenagakerjaan Kudus bersama Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, dan Minuman (PC FSP RTMM-SPSI) menggelar pelatihan dan sosialisasi dalam memberdayakan serikat pekerja maupun buruh melalui sinergitas, Senin (5/12/2022).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi mengatakan, kegiatan yang bertempat di Hotel Proliman tersebut merupakan sinergitasnya dengan RTMM yang ingin membangun hubungan industrial.
“Kegiatan ini merupakan sinergritas kolaborasi Disnaker dengan Serikat Pekerja. Artinya, kita membangun hubungan industrial yang baik antara lain kegiatan ini sosialisasi pemberdayaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh,” katanya.
Dalam hal ini, sudah keduanya kalinya mengadakan, sama seperti pada kegiatan pertama. Rini menyebut, pemberdayaan itu nantinya berguna untuk meningkatkan kualitas pekerja dengan cara mengadakan sinergitas.
“Ini dilakukan kedua. Sebelumnya ada juga sama seperti ini. Pemberdayaan itu untuk meningkatkan kualitas pekerja melalui pelatihan dan sosialisasi para pekerja di Kudus khususnya rokok,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Rini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan menguasai tugas yang sesuai skil seperti bendahara dan sekretaris. Diharapkan keduanya mampu mengaplikasikannya di anggota lainnya.
“Yang ikut sebanyak 36 Pimpinan Unit Kerja. Kali kedua yang diundang bendara dan sekretaris,” tuturnya.
Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (PC FSP RTMM-SPSI) Subaan mengatakan, kegiatan yang diadakan kedua kalinya ini harapannya para peserta bisa mengaplikasikannya ke perusahaan masing-masing.
“Dengan kegiatan sosialisasi SP/SB bagi sekretaris dan bendahara PUK. Semoga para peserta bisa menerapkannya ke perusahaan masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, hal itu agar pekerja rokok dan pekerja lainnya di Kudus memiliki kualitas yang sangat mumpuni dan bisa terus meningkat serta berdampak baik bagi organisasinya.
“Peserta yang ikut ini semoga setelah itu dapat menguasai tugas dan fungsinya yang sesuai hingga optimal,” pungkasnya.