SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) berharap kepada Pemerintah Kabupaten dan perusahaan di Kudus untuk lebih mempedulikan para penyandang disabilitas yang ada di Kota Kretek tersebut. Hal itu disampaikan Rismawan Yulianto di saat berada Aula DPRD.
Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) Rismawan Yulianto mengatakan, sebelumnya pihaknya mengadakan kegiatan memperingati hari disabilitas yang dimulai dari konvoi motor inklusi, FGD, dan pentas seni yang digelar di DPRD Kudus.
“Ini adalah rangkaian hari disabilitas yang dimulai konvoi inklusi motor pekan lalu, kemudian Focuss Group Discussion (FGD) dan puncaknya hari ini yang diadakan di Aula DPRD, yakni pentas seni,” kata dia.
Risma sapaan akrabnya melanjutkan, kegiatan pentas seni yang dimainkan oleh para penyandang disabilitas itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa disabilitas juga memiliki kemampuan menunjukkan aksi seni.
“Kita menampilkan pentas seni dari teman disabilitas tujuannya untuk mengenalkan teman disabilitas dan mengingatkan semua pihak terutama stakeholder di Kudus agar aware terkait isu disabilitas,” tuturnya.
Selain itu pihaknya juga menginginkan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Sebab, menurutnya Pemkab Kudus dinilai kurang dalam memperhatikan hal tersebut jika banyak elemen yang menilai Kudus kota inklusi.
“Untuk di Kudus perhatian pemerintah terhadap disabilitas masih kurang untuk bisa dikatakan Kudus kota inklusi dan ramah disabilitas. Pendidikan inklusi juga termasuk,” jelasnya kepada Samin News.
Bukan hanya disabilitas Kabupaten Kudus, lanjut Risma, rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh 500 peserta penyandang disabilitas yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
“Diikuti sebanyak 500 peserta disabilitas. Tidak hanya teman difabel Kudus tapi seluruh kota juga datang disini (Aula DPRD Kudus),” ungkapnya.
Dirinya berharap dengan kegiatan ini, bisa sebagai pengingat stakeholder atau OPD di Kudus dalam penyusunan peraturan bupati (Perbup).