SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Bolone Ganjar Gayeng (Bogang) Kabupaten Kudus menggelar refleksi akhir tahun yang dikemas melalui pernyataan sikap terkait Pencalonan Presiden Ganjar Pranowo pada 2024. Disamping itu, jelang tahun politik pihaknya menginginkan kondusivitas.
Ketua Bolone Ganjar Gayeng (BOGANG) Kudus Anton mengatakan, kegiatan yang dihadiri puluhan orang itu sebagai tuan rumah pihaknya melakukan evaluasi yang dikemas dalam bentuk refleksi akhir tahun.
“Pertama dilandasi dengan keinginan melakukan evaluasi yang dikemas dalam bentuk refleksi akhir tahun,” bebernya.
Lebih lanjut, apa yang dilakukan ini sebagai bentuk dukungan Bogang terhadap Ganjar Pranowo agar menjadi Presiden RI di 2024. Hal ini lantaran lambatnya rekomendasi partai terkait pencapresan.
“Jadi apa yang dilakukan Bogang ini untuk dukungan Ganjar sebagai RI 2024. Kegiatan refleksi ini juga karena lambatnya rekomendasi dari partai untuk pak Ganjar, itu yang membuat prihatin,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan evaluasi secara keseluruhan yang dikemas dalam acara tersebut. Selain itu, dikemas dalam bentuk pernyataan sikap atau manifesto politik dari Sekber Kebangsaan.
Diketahui, Bogang juga bergabung dengan Sekber yang berisi relawan Ganjar. Hadir juga di acara refleksi yakni Ganjarist, Formasi, Sobat Jarwo, Bolone Ganjar dan Ganjar Indonesia (GI) untuk tingkat Jawa Tengah.
Anton menyampaikan kepada Samin News bahwa jelang tahun 2024, pihaknya menolak keras adanya politik identitas, diskriminasi berupa sara, menolak ideologi asing seperti transnasional dan khilafah.
“Mengingat politik identitas bisa memecah belah bangsa. Untuk itu kami fokus tegas menolak tiga point yang sudah dijelaskan,” terangnya.
Ketua DPD Forum Masyarakat Pejuang Demokrasi (Formasi) Jawa Tengah Yudianto Wibowo mengatakan, gelaran kali ini dihadiri oleh sekretariat kebangsaan Jateng, serta beberapa organ yang hadir.
“Kali ini Bogang sebagai tuan rumah, dihadiri organ relawan Ganjar Indonesia (GI), Bolone Ganjar (Bogan) dan lain-lain,” ucapnya.
“Visi-misi kami meng-golkan capres bapak Ganjar Pranowo RI 2024-2029. Diharapkan pada perjalanan 2023-2024 kondisi politik di Indonesia bisa dinamis,” tambahnya.
Yudianto juga menghimbau secara tegas menolak politik identitas, serta oknum yang mengatasnamakan agama ataupun identitas lainnya untuk kepentingan pribadi. Ditambah menolak diskriminatif sara.
“Ideologi asing juga kami nolak contoh di Libya, Suriah. Ini riskan sekali buat bangsa kita. Kebhinekaan harus dijunjung tinggi.
Semoga menjelang tahun politik kondusivitas di Indonesia aman,” pungkasnya.