SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Universitas Muhammadiyah Kudus mengadakan bazar makanan maupun minuman serta beraneka ragam lainnya yang dipamerkan dalam mengembangkan kreativitas hasil karya mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 18 desa Kabupaten Kudus.
Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus Dr Rusnoto mengatakan, bazar tersebut digelar setelah para mahasiswi UMKU menyelesaikan KKN di 18 desa dan juga menampilkan karya-karya bagus yang dibuatnya.
“Hari ini kami menyelenggarakan bazar untuk para mahasiswi UMKU yang baru saja menyelesaikan KKN di 18 desa dan menampilkan karya yang luar biasa,” tuturnya, Selasa (13/12/2022).
Lebih lanjut, kata dia, produk yang sudah dikemas dan dikembangkan itu ditampilkan di bazar UMKU yang merupakan produk unggulan di setiap desa masing-masing mahasiswi menempuh KKN di Kabupaten Kudus.
“Produk tersebut dikembangkan dan dikemas oleh mahasiswi UMKU. Contohnya klepon yang hanya ditaruh ditempat biasa tidak bernilai. Jika dikemas dengan baik dan dilabeli maka harganya bisa naik dan bernilai tinggi,” katanya.
“Sebagaimana minuman di hotel yang harganya bisa naik dua kali, dan produk yang ditampilkan ini terjangkau bagi masyarakat. Saya sangat terimakasih kepada siswa KKN disini,” tambahnya.
Bagi Dr Rusnoto, produk yang ditampilkan para mahasiswi KKN UMKU sangat bagus dan menarik. Serta bisa juga didistribusikan di berbagai minimarket. Mengingat bentuknya sama seperti produk yang dijual di supermarket.
“Itu yang akan kita dorong supaya menjadi sebuah karya untuk sebuah desa melalui bantuan mahasiswa KKN,” bebernya.
“Nantinya produk ini akan di share kembali ke masyarakat, syukur-syukur UMKU bisa menjadi inkubator bisnis yang dikelola bersama masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Panitia bazar UMKU Indanah mengatakan, sebelumnya bazar ini sudah digelar, namun diselenggarakan di setiap desa masing-masing mahasiswi menempuh KKN, yang menampilkan produk unggulan desa.
“Jadi tiap desa memang sudah menggelar bazar dengan keunggulan desa dan berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dan UMKM yang ada di desa,” terangnya.
Dikatakan Indanah, bazar yang diselenggarakan di UMKU merupakan lanjutan program yang digelar di desa masing-masing, melalui karya kreasi mahasiswi. Fokus utamanya yakni mengenalkan produk yang berguna untuk penanganan stunting.
“Ini hanya melanjutkan. Bazar ini dilakukan agar produk desa unggulan diketahui oleh masyarakat umum melalui kreasi mahasiswa. Ada 18 desa. Fokus untuk optimalisasi untuk mengenalkan produk dalam rangka penanganan stunting,” kata dia.
“Untuk produk makanan nilai gizinya harus bisa meningkatkan status nutrisi. Supaya pencegahan stunting segera menurun yang sesuai program mahasiswi KKN,” pungkasnya.