SAMIN-NEWS.com, PATI – Banjir masih menggenangi di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Empat hari ini air masih merendam rumah penduduk, jalan desa hingga area pertanian. Akibatnya warga mengalami rangen (penyakit kulit).
Menurut Kadus Koripansambi Desa Mintobasuki, Karmin menyebut hampir semua warga di desa terdampak. Adapun banjir itu datangnya malam hari dari wilayah selatan yaitu Kecamatan Tambakromo, Winong.
“Hingga sekarang ini belum ada bantuan obat-obatan dari Dinas Kesehatan. Yang kita rasakan ini di kaki mulai gatal-gatal. Nah ini semoga secepatnya ada bantuan dari OPD terkait kaitannya rangen,” kata Karmin di balaidesa setempat, Sabtu (3/12/2022).
Mengingat warga Mintobasuki banyak yang mengalami penyakit kulit itu, dia berharap OPD terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) segera merespon dan mengirimkan bat-obatan.
Karmin menjelaskan bantuan yang diterima warga berupa nasi bungkus. Akan tetapi, kesehatan warga juga harus diperhatikan. Apalagi saat ini belum masanya puncak musim hujan. Yang mana kondisinya akan lebih memprihatinkan, banjir lebih lama lagi.
“Bantuan yang diterima itu dari saudara kita nasi bungkus sudah kita salurkan mulai dari RW 1, 2 RW 3 dan masih ada satu RW lagi belum menerima,” ujarnya.
Dia melanjutkan, sampai saat ini banjir masih merendam sekitar 200-an rumah. Sebelumnya emarin sejumlah 300 lebih. Dan warga tak mau mengungsi.
Hal senada juga disampaikan, Sukar warga Dukuh Jrakah Desa Mintobasuki. Dia mengaku mengalami gatal-gatal. Selama ini bantuan hanya berupa nasi bungkus belum menjangkau keburu dasar warga terdampak banjir.
“Mulai mengeluh diserang penyakit gatal-gatal. Kami berharap agar ada bantuan dari pemerintah daerah. Pasalnya bantuan datang hanya berupa nasi bungkus,” tandas dia.