Lokakarya ke-7, Pameran Gelar Karya Calon Guru Penggerak di Kudus Berlangsung Meriah

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Kudus Agus Budi Satrio (Kiri) bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Harjuna Widada saat memantau stand sekolah guru penggerak

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Lokakarya ke-7 berupa Pameran Gelar Karya Calon Guru Penggerak yang digelar di Aula Gedung DPRD Kabupaten Kudus berlangsung sangat meriah. Hal itu berguna untuk melatih para guru penggerak menjaga integritas dalam membimbing anak didiknya di sekolah.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Kudus, Agus Budi Satrio mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus bagi anak-anak maupun guru dalam menjadi kurikulum merdeka, serta guru yang berintegritas.

“Untuk membimbing anak-anak menjadi kurikulum merdeka. Tapi yang lebih penting, bagaimana guru penggerak ini selalu berintegritas. Seperti apa yang saya sampaikan di sambutan tadi. Kemerdekaan kalau dilepaskan bahaya juga,” bebernya.

Agus sapaan akrabnya juga mengingatkan, perlunya kontrol dari tangan-tangan guru di Kabupaten Kudus dalam membawa anak didiknya menuju prestasi yang sesuai dengan kemauannya.

“Perlu kontrol dan integritas yang kuat dari guru-guru untuk membawa anak didiknya itu sesuai prestasi yang dimau mereka. Justru sistem pembelajaran yang model begini maju,” katanya.

Lebih lanjut, namun hal itu tetap harus menjaga konsistensi dalam berintegritas. Bahkan untuk budi pekerti anak juga tidak boleh tertinggal. Menurutnya, jika guru hanya mengejar prestasi anak tanpa mengajarkan budi pekerti maka hal itu dinilai bahaya.

“Menjaga integritas harus kuat. Budi pekerti tidak boleh tertinggal. Kalau menggeber anak untuk punya kemauan prestasi tanpa budi pekerti maka akan lepas juga,” bebernya.

Agus menambahkan, untuk evaluasi guru penggerak di Kudus ini luar biasa dan lebih maju dibanding daerah lain. Tentunya pihak sekolah harus berlomba-lomba dalam memberikan prestasi dan inovasi yang kuat kepada anak didik disekolah.

Kepala Disdikpora Kabupaten Kudus, Harjuna Widada mengatakan, terkait gelaran Lokakarya ke-7 itu pihaknya sangat mengapresiasi terutama bagi guru penggerak, dan juga sangat mendukung penuh.

“Kami sangat mengapresiasi dari guru penggerak. Gelar karya bertempat di Aula Gedung DPRD Kudus itu kami sangat mendukung,” jelasnya.

Harjuna bersama jajarannya juga akan berupaya mendorong untuk guru penggerak ini dapat mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh senior sebelumnya (guru) dalam membentuk program tersebut.

“Dorongan ke guru lain semoga dapat mengikuti senior atau guru sebelumnya yang sudah melakukan program ini sebelumnya,” jelasnya kepada Samin News.

Selain itu, pihak Balai Besa Guru Penggerak juga meminta kepada Pemkab Kudus terkait calon guru penggerak tersebut lebih diperhatikan lagi jika ada yang berkeinginan untuk menjadi Kepala Sekolah.

“Karena kita sudah punya bibit melalui bibit guru penggerak. Kedepan guru praktek juga diperhatikan dalam kegiatan tertentu,” pungkasnya.

Anggota Komisi B DPRD Pati, Nur Sukarno (kanan) saat mengikuti FGD di Ruang Penjawi Setda Pati, kemarin Previous post Mengembalikan Ekosistem Kendeng Butuh 45 Tahun
Next post LAZISNU Ajak 153 Anak Yatim Piatu di Kudus Bertamasya ke Waterboom MVR

Tinggalkan Balasan

Social profiles