SAMIN-NEWS.com, PATI – Meski banjir bandang di Kecamatan Tambakromo dan Winong mengakibatkan ratusan rumah rusak, namun demikian fenomena alam itu tak merusak tanaman pertanian milik masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Kun Saptono. Dirinya menyebut informasi yang didapat meski ada korban jiwa dan materi yang cukup besar, tetapi tanaman tak terdampak.
“Banjir di wilayah Tambakromo aman, istilahnya Alhamdulillah menggenangnya tidak lama langsung surut,” ucap Kun, Jumat (16/2022).
Sedangkan banjir yang merendam di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 320 hektar terdampak banjir yang terjadi pada akhir bulan November kemarin.
Lebih lanjut berdasarkan data yang dimilikinya, bukan banjir bandang yang merusak tanaman melainkan banjir biasa. Menurutnya periode pengamatan 1 sampai dengan 5 Desember banjir menyebabkan ratusan hektar sawah terendam dan gagal panen (puso).
“Periode pengamatan 1 sampe 5 Desember 1.477 hektar yang terkena banjir. Sementara ada puso 652 hektar sekitar 40 persennya. Tersebar di wilayah Kecamatan Margorejo, Pati, Jakenan, Gabus, Kayen, Juwana, Sukolilo,” kata dia.
Meski banjir menyebabkan puso, dirinya mengaku pemerintah daerah tak bisa membantu masyarakat. Lantaran keuangan dinas yang sudah mentok tak ada plot anggaran untuk bidang terkait.