SAMIN-NEWS.com, PATI – Banjir yang merendam di sejumlah wilayah Kabupaten Pati, selain karena fungsi hutan sebagai daerah penyangga tak maksimal. Juga ada kaitannya dengan pendangkalan sungai. Sehingga air meluap ke permukaan menggenang rumah penduduk.
Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin mengungkapkan pihaknya telah mencoba berkoordinasi dengan jajaran eksekutif meminta untuk meninjau dan mengambil tindakan terhadap kondisi sungai.
“Saya sudah bilang ke pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif untuk mengecek ulang mengecek kembali aliran sungai yang dangkal. Sungai dangkal itu agar segera dinormalisasi,” ujar Ali belum lama ini menanggapi bencana banjir di Pati.
Menurut Ali, berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama eksekutif itu dikatakan bahwa tidak cukup anggaran yang dimiliki untuk melakukan normalisasi semua sungai.
Meski tak disebutkan seberapa jumlah anggaran yang tersedia, yang pasti Pemerintah Daerah (Pemda) hanya mampu melakukan upaya normalisasi sebanyak 7 (tujuh) sungai.
“Akan tetapi terbentur anggaran. Misalnya tahun 2023 sungai yang harus dinormalisasi ada 40, kemampuan kita hanya 7 tahun berikutnya sama. Belum selesai semua, sungai yang awal sudah dangkal lagi sedimentasinya sudah tinggi,” jelasnya.
Berkaca pada terbatasnya anggaran, olehnya dia mengajak masyarakat untuk menjaga aliran sungai. Karena ini merupakan tanggung jawab semua lini semua elemen terlibat di dalamnya.
“Jangan sampai buang sampah seenaknya. Apalagi sampah bambu biasanya ditaruh di pinggir-pinggir sungai itu. Ini tugas semua elemen masyarakat di Kabupaten Pati. Jangan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama-sama,” tambahnya.