SAMIN-NEWS.com, PATI – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Pati menggelar Bedah Dapil menyambut tahun politik 2024, Sabtu (17/12/2022).
Sekretaris DPC PPP Pati, Zamroni menjelaskan bahwa tujuan Bedah Dapil untuk mengetahui sejauh mana kesiapan internal pengurus menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Dia menekankan jajaran pengurus PPP menyusun strategi berdasarkan data yang akurat.
“Kita sampaikan andaikan petanya masih sama dengan 2019 dengan kekurangan serta kelebihannya. Harapannya seluruh instrumen partai terutama pengurus hingga ke tingkat ranting nanti memahami betul berbicara dengan angka berbicara data. Sehingga tahun 2024 nanti jauh lebih baik,” katanya.
Dia menjelaskan PPP Pati ke depannya menggunakan strategi konsep tusuk sate. Menurutnya konsep ini untuk mengatur bagaimana baik kader maupun pengurus dari tingkat ranting, kabupaten hingga pusat harus memilih partai PPP semua.
Dengan strategi ini diharapkan terjadi keseimbangan suara antara daerah sampai pusat. Sebab kata Zamroni, berbeda halnya dengan pemilihan 2019 yakni terjadi kesenjangan suara.
“Berbeda dengan Pemilu 2019 terjadi kesenjangan suara antara kabupaten, provinsi sama pusat kesenjangannya cukup jauh. Inilah yang menjadi PR sekaligus evaluasi, sehingga untuk PT (Presidential Treeshold) aman,” terangnya.
Dia menegaskan hasil evaluasi yang dilakukannya untuk mencapai target mempunyai keterwakilan pimpinan DPRD setidaknya ada beberapa poin. Pertama yaitu dengan melakukan pemetaan di masing-masing Dapil. Kesalahan teknis di tahun 2019 sehingga tidak terulang.
“Evaluasi kedua kita melakukan zonasi, sehingga nanti tidak terjadi tumpang tindih. Per caleg kita buat zonasi supaya lebih fokus, efektif dan efisien,” paparnya.
Sementara Ketua Badan Saksi PPP Pati Agus Mahfud, menambahkan bahwa badan yang dibentuk ini memiliki komitmen untuk mengawal hasil kerja kepengurusan dari tingkat DPC sampai ranting.
“Badan Saksi nanti 2024 akan mengawal secara objektif. Kehati-hatian ini penting supaya maksimalisasi ikhtiar di lapangan untuk elektabikitas hasil pemilihan 2024 tidak ada satupun suara yang menguap,” ujarnya.
Di lain sisi lembaga yang dibentuk menghadapi Pemilu ini guna meminimalisir kerentanan konflik angka atau pun data perolehan suara antara hasil di tingkat TPS dan di atasnya sehingga dibutuhkan pengawalan secara cermat.
Lebih lanjut, Agus menuturkan adapun anggota Badan Saksi sudah bekerja sejak dibentuk. Fungsinya yaitu memetakan daerah mana saja yang menjadi basis suara partai berlambang kakbah.
“Memetakan Kantong-kantong (suara) PPP yang harus mendapatkan pengawasan dan pengawalan secara cermat. Bekerjasama juga dengan Bawaslu, KPU. Sehingga perolehan suara yang dihasilkan betul-betul signifikan,” tandasnya.