Desa Dersalam Panen Ikan Lele, Bentuk Ketahanan Pangan

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Dalam membentuk ketahanan pangan yang berdaya saing, Pemerintah Desa Dersalam bersama jajaran lainnya melaksanakan Panen Ikan lele yang diselenggarakan di Kolam Komunal, Jumat (13/1/2023).

Camat Bae Amin Rahmad mengatakan, ini merupakan salah satu program dari Pemerintah Desa Dersalam dalam membentuk ketahanan pangan yang dianggarkan dari dana desa.

“Pogram ketahanan pangan dari dana desa memodifikasikan antara SDM yang ada di Desa Dersalam baik di peternak lelenya maupun lahannya bisa digunakan untuk ketahanan pangan,” ujarnya.

Adapun manfaatnya lainnya yakni mengasah ketrampilan peternak lele lainnya yang data ke Desa Dersalam. Dan juga nantinya akan membentuk laboratorium lele yang bisa dipakai untuk studi banding.

“Selain itu mengasah ketrampilan dari para peternak lele yang ada, paling tidak arahnya laborat lele yang bisa dibuat study banding bagi peternak lele lain diluar desa,” katanya.

Sementara itu untuk pemerintah kecamatan akan melakukan upaya dorongan melalui support dan terus memberikan masukan untuk menggali terus potensi di Desa Dersalam.

“Dorongan kami selaku di kecamatan yakni selalu mensupport dan terus memberikan masukan agar semakin maju. Dan juga bergandeng tangan untuk menuju kearah yang baik,” ungkapnya.

“Ini harus terus berkembang. Semoga tahapan ini bisa dilalui yakni dalam tahapan untuk mencegah stunting,” sambungnya.

Kepala Desa Dersalam Muhammad Sulaiman menjelaskan, kegiatan kali ini berguna untuk menggali potensi desa yang dulunya belum terangkat.

“Kita menggali potensi desa yang dulu pusat lelenya disini tapi kurang terekpos,” ucapnya.

“Melalui komunal ini tujuannya sebagai muara untuk mengembangkan peternak lele yang nantinya bisa bermanfaat baik untuk kesejahteraan peternak lele maupun masyarakat desa,” sambungnya.

Lebih lanjut, kata dia, pembentukan ketahanan pangan tersebut sesuai dengan visi misi kepala desa dan kondisi tahun 2022 kemarin yang menganggarkan untuk ketahanan pangan.

“Hal tersebut diharapkan bisa saling berkolaborasi dan juga bisa menjadi desa wisata. Pokdarwis juga menjadi motor utama untuk membentuk itu,” tandasnya.

Lele tersebut nantinya lanjut Sulaiman, selain dimakan akan dikembangkan untuk membentuk UMKM baru. Diketahui, pembentukan kolam itu menggunakan dana desa sebesar Rp 185 juta.

“Hal itu selaras dengan apa yang didapatkan dan sesuai proporsi. Untuk jumlahnya di komunal yakni 10 kolam lele 1 kolam 11 ribu bibit luas 2100 m persegi,” terangnya.

Kepala BPD Desa Dersalam Yanto mengatakan, sebenarnya program lele ini sudah di programkan pada visi misi kades diawalnya. Selain itu dapat menambah pendapatan aset desa.

“Kedepan diharapkan bisa menambah PAD. Mengingat disini pusatnya sentra lele, yang nantinya dapat memperbaiki kondisi desa,” ungkapnya.

Tampak jajaran Pemerintah Kecamatan dan desa sedang mengambil bibit lele yang berada di kolam
Tampak jajaran Pemerintah Kecamatan dan desa sedang mengambil bibit lele yang berada di kolam

“Program lele bisa untuk stunting. Dan bisa warga lain yang ingin membeli lele sangat murah. Selain itu nantinya bisa membuka UMKM baru,” pungkasnya.

Previous post Nelayan di Pati Demo Tuntut PNBP 10 Persen Diturunkan
Tampak posko yang didirikan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Next post Warga Terdampak Banjir di Kudus Dapat Pengobatan Gratis oleh RSUD dr Loekmono Hadi

Tinggalkan Balasan

Social profiles