Dibuka Maret 2023, RS Sarkies Aisyah Siapkan Fasilitas Bagi Gangguan Penyakit Struk

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Rumah Sakit Sarkies Aisyah yang akan dibuka pada Maret 2023, bertempat di sebelah barat Pasar Jember tersebut kini tengah melakukan persiapan. Salah satunya menyiapkan fasilitas bagi gangguan penyakit struk.

Kepala Board of Director RS Sarkies Aisyiyah Kudus dr Hilal Ariadi M,Kes mengatakan, kini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk pembukaan RS di Bulan Maret 2023.

“Saat ini kami telah melakukan persiapan. Mengingat RS Sarkies Aisyah ini akan dibuka pada bulan Maret 2023,” ujarnya usai ditemui saat pelantikan dan serah terima jabatan yang digelar di RS Sarkies Aisyah lantai 8.

Dalam melakukan persiapan pembukaan RS Sarkies Aisyah, pihaknya juga menyiapkan tempat fisioterapi bagi pasien dengan gangguan penyakit struk di tempat kolam hidro terapi air.

“Nantinya terkait kolam hidro terapi air, akan digunakan untuk fisioterapi dan menggunakan air untuk pasien struk gangguan gerak dan sebagainya. Mulai dioperasikan awal Maret termasuk launchingnya,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan fasilitas tempat gym yang sangat kuratif ditambah rumah sakit tersebut dijadikan sebagai rumah sehat yang promotif dan preventif.

“Terkait Fasilitas gym, konsepnya tidak hanya kuratif, tapi dapat menjadi rumah sehat promotif dan preventif artinya layanannya bagaimana mencegah sebelum terjadi sakit kita sediakan disini,” ungkapnya.

“Seperti senam-senam untuk pencegahan agar tidak menjadi sakit, kemudian ada edukasi medical check up, ada senam ibu hamil, dan untuk kesehatan bayi,” tambahnya.

Dr Hilal Ariadi M,Kes menambahkan, selain itu kris pada BPJS yang terbaru akan berlaku pada tahun ini dan akan diuji cobakan. Serta untuk tahun 2024 akan mulai diberlakukan.

“Itu nantinya BPJS masuk ke semua pasien kelas rawat inap standar dengan syarat ketentuan yang sudah ditetapkan didalam satu kamar ada empat tempat tidur,” ucapnya.

“Setelah masuk dan naik kelas, kita sudah mempersiapkan untuk mempunyai rawat kelas inap yang standar dan menjadi persyaratan, jadi persyaratan rumah sakit dari jumlah tempat tidur ada 40 persen dari total 88 tempat tidur,” sambungnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan terkait potensi Rumah Sakit di Kudus yang saat ini menjadi segitiga emas bagi daerah lainnya yang padat penduduk dan industri seperti, Kabupaten Demak, Pati, dan Jepara.

“Untuk potensi masih terbuka luas karena di Kudus sendiri menjadi segitiga emas dari daerah yang padat penduduk dan penduduk industri, seperti Jepara, Pati, dan lainnya. Jadi Kudus menjadi rujukan dan berhasil menjadi market yang potensial,” katanya.

Sementara itu, Direktur RS Aisyah Kudus dr, Najib Budhi Wardoyo, Sp,OG menjelaskan, setelah terbit kris kelas inap standar, maka kelas akan dihilangkan, namun hal itu tentunya untuk sementara.

Foto: Pelantikan dan Serah Terima Jabatan di RS Sarkies Aisyah Kabupaten Kudus
Foto: Pelantikan dan Serah Terima Jabatan di RS Sarkies Aisyah Kabupaten Kudus

“Kedepan karena setelah kris kelas inap standar, nanti kelas akan dihilangkan. Tapi untuk sementara ini karena dari Permenkes No 3 tahun 2003 yang baru itu diamanahkan bahwa yang bisa naik kelas VIP dari kelas dua maupun kelas satu bisa ke vip,” ucapnya.

“Sedangkan kelas tiga baik dari bantuan pemerintah maupun mandiri tidak bisa naik kelas karena itu kebijakan dari Permenkes,” pungkasnya.

Foto: Polres Demak bersama dengan Warga Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar Demak saat mengadakan kegiatan Jumat Curhat Previous post Warga Kedungwaru Kidul Keluhkan Jalan Rusak ke Kapolres Demak
Foto: Dafa Faiq Owner Es coklat cocok Next post Es Coklat Cocok, Minuman Segar Penunda Kantuk

Tinggalkan Balasan

Social profiles