SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Andi Hirawadi mengatakan ada gelombang kedua Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) setelah sebelumnya sempat mereda. Berdasarkan catatannya belakangan ini ada sekitar 100-an.
Hanya saja berdasarkan penuturnya, gelombang kedua ini penyakit menular pada ternak pada sapi umumnya itu lebih terkondisikan. Pasalnya, saat ini Pemkab Pati sudah mempunyai pelayanan vaksinasi PMK. Berbeda sebelumnya dikatakan vaksinasi PMK belum ada.
“Serangan kedua sudah ada 100 ternak yang terkena. Tapi masih lebih parah dulu. Karena tidak ada vaksin sama sekali,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku ada masyarakat di beberapa desa yang enggan untuk memberi vaksin bagi ternaknya. Menurutnya, peternak enggan memberikan vaksin itu lantaran beranggapan ternak mereka sudah sehat.
“Ada peternak yang menolak ternak mereka divaksin. Alasan dari perternaknya katanya ternaknya sudah sehat,” terang Andi.
Dirinya menjelaskan setidaknya ada 6 (enam) desa peternak yang enggan ternaknya divaksin. Di antaranya Desa Kepohkencono, Bodeh, Karangwotan, Sitimulyo, Lumbungmas, Plosorejo Kecamatan Pucakwangi.
Oleh karena itu, untuk menghindari dari lebih meluasnya PMK di Kabupaten Pati ini dirinya meminta masyarakat tak takut hewan ternaknya divaksin. Sehingga diharapkan PMK bisa dikendalikan.