SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Mentri Agama Yaqut Cholil Qaumas serahkan Surat Keputusan (SK) guru besar ke Umma Farida sebagai profesor perempuan pertama di IAIN Kudus saat Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI pekan lalu.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan, hal itu merupakan momen bersejarah bagi Prof. Dr. H. Umma Farida, Lc, M.A. dosen IAIN Kudus.
“Momen bersejarah itu diterima oleh Umma Farida yang menyandang profesor pertama di IAIN Kudus,” tuturnya.
Menurutnya, guru besar merupakan jabatan yang luar biasa bagi sebagian besar masyarakat. Mengingat hal itu dipandang sebagai orang yang memiliki keunggulan keilmuan.
“Guru besar itu dipandang oleh masyarakat lain sebagai orang yang memiliki keunggulan ilmu yang baik,” terangnya.
Guru besar juga harus pandai dalam menjaga diri, karena akan menjadi panutan bagi masyarakat lainnya. Ia juga berpesan kepada guru besar agar terus belajar dan berkarya.
“orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan dan orang yang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu,” ungkapnya.
Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi menyebut, bahwa raihan prestasi yang dicapai oleh Umma Farida salah satu dosen di IAIN Kudus diakuinya sangat membanggakan.
“Raihan prestasi yang dicapainya sangat bagus dan membanggakan,” tandasnya.
Sementara itu Umma mengaku bersyukur atas prestasi yang diraihnya. Dalam mendapatkan gelar tersebut diakuinya tidak mudah, bahkan banyak hambatan. Namun ia tetap semangat menjalaninya.
“Saya bersyukur dan alhamdulillah diberi anugrah ini diawal tahun 2023,” pungkasnya.