SAMIN-NEWS.com, KUDUS – RSUD dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus akan menyiapkan sebanyak 80 dokter yang berguna untuk menunjang keberlanjutan pembangunan Gedung IBS yang telah jadi pada Senin (26/12/2022) lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Hakam mengatakan, nantinya dari 80 dokter yang dibutuhkan untuk penunjang Gedung IBS terdapat beberapa dokter tenaga medis.
“Untuk Tenaga medis penunjang sudah siap. Diantaranya dokter bedah, dokter bedah kanker, dan kebidanan. Jika ditotal ada 80 dokter,” kata Hakam sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, kata Hakam, pihaknya juga berencana akan menambah tenaga kesehatan sebanyak 10 hingga 15 persen. Terutama untuk bagian spesialis dokter bedah syaraf dan jantung.
“Rencana kita akan menambah 10 sampai 15 persen untuk nakes terutama spesialis. Yang utama dokter bedah syaraf dan jantung,” ujarnya.
Mengingat di RSUD dr Loekmono Hadi memiliki pelayanan jantung yang sangat representatif. Selain itu ada juga dokter rehabilitasi, medis, dan dokter penyakit dalam.
“Karena kita mempunyai layanan jantung yang bagus dan representatif. Ditambah dokter lain seperti rehabilitasi, bagian medis, penyakit dalam, dan paru-paru,” paparnya.
Hakam juga bercerita kepada Samin News mengenai RSUD dr Loekmono Hadi Kudus yang masuk peringkat enam sebagai layanan atau pasien terbanyak di seluruh Indonesia dalam penemuan kasus TB.
“Kita bangga karena masuk peringkat enam se-Indonesia sebagai layanan atau pasien terbanyak untuk penemuan kasus TB dan layanan pengobatan TB. Nominalnya sudah ribuan,” bebernya.
Raihan tersebut diberikan dari Kementrian Kesehatan. Selain itu, RSUD dr Loekmono Hadi juga memiliki ruang ICU untuk kasus TB dan MBR se-Karesidenan Pati.
“Se-Karesidenan Pati yang punya ICU untuk TB dan MBR RSUD Loekmono Hadi. Untuk itu banyak masyarakat yang merujuk disini,” pungkasnya.