SAMIN-NEWS.com, PATI – Sekiranya terhitung sejak 31 Desember 2022 hingga saat ini masih ada 7 (tujuh) kecamatan di Kabupaten Pati yang terendam banjir. Artinya sudah ada 11 (sebelas) hari banjir juga belum surut.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya menyatakan berdasarkan catatannya banjir masih menggenangi di tujuh kecamatan.
“Laporan situasi report banjir di Pati per tanggal 10 Januari masih menggenang di tujuh kecamatan. Di antaranya Kecamatan Gabus, Juwana, Sukolilo, Kayen, Pati, Margorejo, dan Dukuhseti,” bunyi laporan BPBD.
Laporan yang dikeluarkan Pusdalop BPBD Pati itu, juga menjelaskan situasi banjir di Kecamatan Gabus cukup parah hingga merendam di 12 desa. Yaitu Desa Mintobasuki, Banjarsari, Babalan, Kosekan.
Kemudian, Desa Pantirejo, Soko, Koripandriyo, Tanjang, Sunggingwarno, Wuwur, Gempolsari dan Tlogoayu. Adapun dijelaskan ketinggian banjir bervariatif antara 70 s/d 100 centimeter lebih. Dan banjir merendam rumah warga.
Menurut Martinus, banjir cukup tinggi berada di sekitaran Sungai Silugonggo atau Kali Juwana. Apalagi kondisi demikian ditambah dengan derasnya hujan yang menyebabkan debit air tinggi.
“Banjir yang terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Pati itu adalah luapan dari Sungai Silugonggo. Air dari situ meluap lantaran curah hujan yang tinggi. Saat ini Sungai Silugonggo terpantau dalam kondisi waspada,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati bagi yang tinggal di sekitaran Sungai Silugonggo. Sebab ketika hujan dimungkinkan banjir akan menambah ketinggian banjir. Maka perlu diwaspadai.