SAMIN-NEWS.com, PATI – Banjir merendam lahan pertanian di Kabupaten Pati, salah satunya di Desa Ngurensiti, Kecamatan Wedarijaksa. Lantaran banjir tersebut, setidaknya disebutkan lahan pertanian seluas 50 hektar di Ngurensiti terancam.
Kepala Desa Ngurensiti, Indra Prasta Radika menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan permukaan air hampir mencapai di atas tanggul. Jika hujan terus mengguyur, maka puluhan hektar tanaman pertanian akan terendam.
“Kalau permukaan air naik di atas tanggul, 50 hektar bobol ya ada lahan pertanian yang terkena. Sekarang ini kondisi air mengkhawatirkan, makanya sampai dipasang tanggul darurat menggunakan seng agar air tidak naik,” ungkap Indra saat dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023).
Kondisi saat ini tanaman terendam jika hujan dan surut ketika reda. Akan tetapi, jika air di atas tanggul maka mayoritas tanaman bawang merah di Ngurensiti tersebut sudah dipastikan gagal panen. Sehingga, masyarakat setempat berusaha membangun tanggul darurat.
“Masyarakat berupaya untuk membuat tanggul darurat sementara, tapi rencananya saya akan membuat bangunan tanggul permanen,” jelasnya.
Indra berharap dengan kondisi sekarang ini stakeholder terkait memberi perhatian dan bantuan. Baik bantuan untuk pembangunan infrastruktur maupun bantuan kaitannya tanaman puso. Sebab, menurutnya sudah beberapa kali petani setempat gagal panen akibat diserang banjir.
“Sebelumnya, tanaman pertanian terkena banjir sebulan sempat surut. tetapi ini terkena banjir lagi dan terancam terkena puso. Tanam sebelumnya gagal panen dan ini juga sama terancam gagal panen,” pungkasnya.