Bersama Muslimat NU – BKKBN, RS Assuyuthiyyah Gelar Pelayanan KB

Masyarakat tengah mengikuti kegiatan KB, IUD dan Implant gratis di RS Assuyuthiyyah Pesantren Raudlatul Ulum

SAMIN-NEWS.com, PATI – Rumah Sakit Assuyuthiyyah (RSA) Pesantren Raudlatul Ulum bersama dengan Muslimat NU dan BKKBN Kabupaten Pati menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB), IUD, dan Implant gratis. Kegiatan ini dalam rangka bakti sosial Harlah ke-77 Muslimat NU tahun 2023.

Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Pj Bupati Pati, Dandim, Kapolresta, Dinsosp3akb, Dinkes, Muslimat NU Pati dan Provinsi Jawa Tengah, Forkopimcam beserta tamu undangan.

Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan sekaligus pemilik RS Assuyuthiyyah, KH Muh Najib Suyuthi saat memberikan sambutan
Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan sekaligus pemilik RS Assuyuthiyyah, KH Muh Najib Suyuthi saat memberikan sambutan

Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan sekaligus pemilik RS Assuyuthiyyah, KH Muh Najib Suyuthi menyambut baik kegiatan sosial oleh Muslimat NU seperti ini. Sebab, sesuai visi dan misi yayasan yakni mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Visi misi kami adalah bersinergi dengan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik itu pelayanan kesehatan KB dan pencegahan stunting atau kendala pertumbuhan anak,” ujar Kyai Najib.

Dia menegaskan visi RS adalah kemanusiaan yang selama ini diberikan di bidang kesehatan. Bahkan bakti sosial seperti ini sudah dilakukan sebelumnya, yakni vaksinasi bersama TNI-Polri. Menurutnya hikmad yang diberikan ini selain di bidang pendidikan juga kesehatan.

RS Assuyuthiyyah mendapat akreditasi bintang 5 penilaian dari BPJS. Di mana mendapat ranking terbaik dengan pelayanan yang paling jujur, berkualitas dan sepenuh hati melayani masyarakat.

“Apa yang kita lakukan ini adalah kita persembahkan untuk Agama Nusa dan Bangsa tentu untuk NKRI. Kami tidak ingin membebani, tapi justru kami ingin membantu pemerintah. Jadi pemerintah yang kuat akan terwujud terciptanya baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ungkapnya.

Sementara Ketua PC Muslimat NU Pati, Hj Umi Hanik mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung apa yang menjadi program nasional, salah satunya adalah KB dengan istilah Jo Kawin Bocah (jangan menikah kecil).

“Kaitannya ini layanan KB untuk penurunan stunting dengan mendukung program Jo Kawin Bocah. Muslimat NU memberikan pendampingan anak usia dini yang terkena stunting. Bersinergi bersama apa yang menjadi program pemerintah,” ucapnya.

Di samping itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menambahkan pelayanan kesehatan RS Assuyuthiyyah agar terus ditingkatkan. Dengan begitu, stunting di Kabupaten Pati bisa ditekan.

“Apa yang dilakukan RS diharapkan dapat lebih baik lagi bagi masyarakat yang membutuhkan. Dukungan menyukseskan program nasional dalam rangka menurunkan stunting. Harapannya angka stunting di Pati dapat kita kurangi dan kita perbaiki,” katanya.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Anik Sukristiyani Previous post DBHCHT Pemkab Pati Naik menjadi Rp 15 M
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa Next post PAD Disdagperin Dibebani Rp 9 M, Hadi: Cukup Sulit Terealisasi

Tinggalkan Balasan

Social profiles